Bupati: Mentawai Bukan Kelinci Percobaan

id Yudas

Bupati: Mentawai Bukan Kelinci Percobaan

Padang, (Antara Sumbar) - Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Yudas Sabaggalet sangat menghargai semua bantuan untuk percepatan pembangunan daerah itu, tetapi ia meminta agar bantuan disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan dan tidak menjadikan kabupaten tersebut sebagai kelinci percobaan.

"Kami sangat memahami percepatan pembangunan Mentawai perlu peran serta provinsi, pusat bahkan swasta. Tapi kami juga tidak ingin bantuan yang diberikan hanya sekedar coba-coba," kata dia di Padang, Kamis.

Ia menambahkan hal itu dalam Rapat Koordinasi Gubernur Sumbar dengan Bupati/Wali Kota tentang Penyelenggaraan Pembangunan Daerah.

Menurutnya Mentawai punya pengalaman buruk terkait bantuan yang tidak sesuai dengan keadaan daerah tersebut. Hanya dalam hitungan bulan, alatnya rusak dan tidak bisa dipakai. Padahal anggarannya cukup besar.

"Kita imbau, datang dan teliti dulu keadaan Mentawai, baru beri bantuan," ujarnya.

Terkait kebutuhan, Yudas mengemukakan daerah terluar tersebut sangat butuh jalan darat yang representatif, listrik, dan sarana telekomunikasi.

Jalan darat saat ini tengah dibangun dengan bantuan APBN. Jalan itu disebut Trans Mentawai yang menghubungkan pulau-pulau besar di kabupaten kepulauan itu.

Sementara untuk listrik dan telekomunikasi, sebagian besar daerah belum memilikinya.

Sementara itu Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan mengeluarkan Mentawai dari daerah tertinggal merupakan kewajiban provinsi tersebut, dengan bantuan dari pemerintah pusat.

"Kita berikan bantuan semaksimal mungkin sesuai kewenangan yang ada. Jika kewenangannya pusat, kita akan fasilitasi agar Mentawai dibantu APBN," ujarnya.

Terkait kewenangan tersebut, ia meminta Biro Hukum Sekretariat Provinsi Sumbar untuk melakukan pemetaan agar tidak salah menurut aturan.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan Mentawai ditargetkan bisa keluar dari daerah tertinggal pada akhir masa jabatannya, yaitu 2021.

Untuk mewujudkannya ia meminta semua pihak agar serius melakukan perubahan. (*)