Pariaman, (Antara Sumbar) - Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) siap melakukan koalisi tanpa batas dengan berbagai partai politik lainnya di daerah itu dalam rangka menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
"Golkar terbuka menerima koalisi dengan siapapun, semakin banyak partai yang berkoalisi tentu akan semakin kuat dalam memenangkan calon kepala daerah yang diusung," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Pariaman, Mardison di Pariaman, Sabtu.
Ia menjelaskan secara umum Golkar bersahabat baik, bermitra dan saling mengisi dengan partai politik lainnya di daerah itu, termasuk dengan Nasdem, Hanura, PAN dan Gerindra.
"Perwakilan masyarakat ini ada di semua partai politik sehingga tidak seharusnya membatasi diri dalam berkoalisi," katanya.
Dalam rangka menghadapi Pilkada 2018, katanya, Golkar terus berupaya menjadi partai politik yang bersahabat serta melakukan berbagai lobi-lobi politik yang dinilai mampu berkontribusi membangun daerah bersama dengan partai itu.
Untuk internal partai, ia mengatakan Golkar baru menyelesaikan musyawarah daerah (Musda) beberapa waktu lalu dan dirinya terpilih sebagai ketua.
"Saat ini, kami sedang membentuk tim pengatur dan struktur untuk melakukan pelantikan pada awal Agustus," ujarnya.
Usai pelantikan, pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota akan dibuka untuk setiap orang di daerah itu yang diperkirakan pada awal September 2017.
"Pasangan akan ditentukan pada akhir September dan disampaikan secara resmi pada November," ujarnya.
Ia menyampaikan berdasarkan rapat pleno, salah satu calon yang akan diusung ialah dirinya selaku Ketua DPD Golkar Pariaman.
"Itu sudah harga mati, jadi nanti pada akhir September akan diketahui calon yang akan mendampingi saya sebagai kepala daerah," ujarnya.
Ketua DPD partai NasDem setempat Dewi Fitri Deswati, mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai untuk memenangkan Pilkada serentak 2018.
"Komunikasi politik sudah kita jalin dengan partai seperti Golkar, PDI-P dan Hanura," ujar dia. (*)