Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro milik masyarakat Taratak Tinggi, Nagari Alam Pauah Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, rusak akibat air sungai yang dipergunakan untuk memutar turbin bercampur lumpur.
"Di Taratak Tinggi dan Kampuang Baru ditempati sekitar 100 Kepala Keluarga dan sebagian masih mengandalkan PLTMH sebagai penerangan yang sekarang rusak dan tidak bisa dimanfaatkan akibat banyak material lumpur dan pasir menumpuk di dalamnya," kata Wali Nagari Alam Pauah Duo, Joni Ludianto di Padang Aro, Senin.
Ia berharap pemerintah setempat secepatnya mencarikan solusi agar air sungai yang hulunya Bangko Jernih bisa dimanfaatkan kembali oleh warga. Sungai bercampur lumpur sejak dua minggu yang lalu.
Air Sungai Batang Pulakek ini, jelasnya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi warga di Taratak Tinggi dan Kampuang Baru.
"Air sungai ini dimanfaatkan untuk mandi, mencuci hingga kebutuhan minum oleh warga sehingga butuh penanganan cepat," ujarnya.
Dia menyebutkan berdasarkan laporan warga yang menelusuri sungai penyebab aliran Batang Pulakek ini berlumpur karena ada kolam lumpur didalam TNKS yang masuk ke sungai.
"Warga yang pernah sampai ke sumbernya dan jaraknya sekitar 9 kilometer masuk kawasan TNKS," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan Novi Hendrik menjelaskan pihaknya sudah melakukan penelusuran Sungai Batang Pulakek pada Selasa (4/7) hingga ke batas TNKS dan mengambil sampel airnya untuk uji laboratorium.
"Kita mengambil sampel air di dua titik dan hasilnya sampel pertama tingkat kekeruhan 100,7 mg/l dan kedua 247,6 mg/l dan jauh diambang baku mutu yang ditetapkan yaitu 50mg/l," kata dia.
Dia mengatakan penelusuran yang dilakukan sekitar satu kilometer dengan waktu tempuh satu jam perjalanan.
Untuk saat ini, jelasnya penyebab air berlumpur diduga akibat longsor di dalam kawasan TNKS.
"Guna melakukan penelusuran tahap II kita butuh Simaksi dari TNKS dan sesuai kesepakatan yang mengurusnya pihak PT Supreme Energy Muaralaboh," katanya. (*)
Berita Terkait
Air sungai berlumpur, sekitar tiga ton ikan Lubuk Landur Pasaman Barat mati
Selasa, 1 Maret 2022 10:37 Wib
Fenomena pasca gempa, air Sungai Batang Nango Kajai Pasbar kering dan berlumpur
Sabtu, 26 Februari 2022 17:06 Wib
Jalan Berlumpur Di Batam
Rabu, 10 November 2021 14:06 Wib
11 kelas di SMPN 1 Sungai Aur berlumpur, proses belajar mengajar terganggu
Selasa, 27 Maret 2018 16:15 Wib
Belum Ditemukan Penyebab Sungai Batang Pulakek Berlumpur
Rabu, 5 Juli 2017 19:41 Wib
Jalan Lintas Padang-Pesisir Selatan Berlumpur Pasca Longsor
Sabtu, 18 Juni 2016 13:00 Wib
Pengungsi Hamil Peringati Hari Ibu di Kamp Berlumpur di Yunani
Senin, 9 Mei 2016 11:13 Wib
Jalan Berlumpur, Ekonomi Warga Terganggu
Sabtu, 19 Januari 2013 9:26 Wib