New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS diperdagangkan lebih rendah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan.
Pekerjaan sektor swasta AS meningkat 158.000 pekerjaan dari Mei ke Juni, jauh di bawah konsensus pasar 180.000 pekerjaan, kata Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP pada Kamis (6/7).
Laporan ADP sering dilihat sebagai pratinjau untuk data penggajian non pertanian (payroll nonfarm) AS yang diawasi secara ketat yang akan keluar pada Jumat waktu setempat.
Dalam pekan yang berakhir 1 Juli, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman meningkat 4.000 dari tingkat minggu sebelumnya yang tidak direvisi menjadi 248.000, melebihi perkiraan pasar, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (6/7).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,49 persen menjadi 95,814 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1422 dolar AS dari 1,1328 dolar AS, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,2971 dolar AS dari 1,2916 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun tipis menjadi 0,7587 dolar AS dari 0,7588 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,21 yen Jepang, lebih rendah dari 113,42 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9615 franc Swiss dari 0,9662 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2955 dolar Kanada dari 1.2980 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun Rp11.000 jadi Rp1,343 juta per gram
Jumat, 17 Mei 2024 9:18 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 60 poin menjadi Rp15.984 per dolar AS
Jumat, 17 Mei 2024 9:17 Wib
Harga emas Antam melonjak hingga Rp1,354 juta per gram
Kamis, 16 Mei 2024 10:22 Wib
Jalur alternatif Padang - Bukittinggi rawan longsor
Rabu, 15 Mei 2024 17:55 Wib
Harga emas Antam naik ke angka Rp1,332 juta per gram
Rabu, 15 Mei 2024 9:00 Wib
Pelatihan membuat hantaran pernikahan bagi para pencari kerja
Selasa, 14 Mei 2024 12:13 Wib
Harga emas Antam tergelincir ke Rp1,324 juta per gram
Selasa, 14 Mei 2024 8:58 Wib
Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana
Senin, 13 Mei 2024 18:31 Wib