Warga Kuranji Keluhkan Rusaknya Jalan

id Jalan rusak

Warga Kuranji Keluhkan Rusaknya Jalan

Sejumlah pengendara melintas jalan rusak yang ditanami pohon, di Jalan Randusari, Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (30/1). Ditanamnya pohon di badan jalan tersebut sebagai bentuk protes warga, karena jalan di kawasan itu sejak dua bulan terakhir rusak dan belum diperbaiki oleh dinas terkait. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Koz/pd/14. ()

Padang, (Antara Sumbar) - Sejumlah warga yang tinggal di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan rusaknya jalan penghubung sebagian besar warga wilayah tersebut.

"Akibat banyak mobil proyek jalan Raya Kuranji mengalami rusak parah, akibatnya sering macet," kata salah satu warga Syofyan, di Padang, Jumat .

Dia menyebutkan sebulan lalu awal kerusakan jalan dalam bentuk munculnya lubang pada badan jalan.

Seiring waktu dan padatnya arus kendaraan beberapa badan jalan terkikis dan lubang semakin melebar.

Selain itu tingginya intensitas hujan menjadikan badan jalan rapuh dan lubang lebih dalam, imbuhnya.

Hal ini kata dia sangat membahayakan bagi pengendara terutama yang menggunakan sepeda motor.

"Kerusakan tersebut harus diperbaharui mengingat tingginya arus kendaraan yang melalui jalur jalan Raya Kuranji tersebut," katanya.

Sampai sejauh ini kata dia, belum ada tindakan apapun dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurutnya jika terus dibiarkan kerusakan semakin parah dan arus transportasi menjadi terganggu.

Warga lain Rahmat berharap agar masalah kerusakan jalan bisa menjadi prioritas bagi pemko.

Menurutnya selain di Jalan Raya Kuranji, jalan di Gunung Sarik dan Balai Baru di kecamatan yang sama juga mengalami kerusakan.

Bahkan lamanya kerusakan di ruas jalan tersebut telah menahun, ucapnya.

"Itu baru di Kecamatan Kuranji, tentunya masih banyak jalan rusak di kecamatan lain yang belum mendapat perhatian Pemko," ucapnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Padang Emzalmi mengatakan bahwa jalan raya yang mengalami kerusakan di wilayah tersebut cukup banyak.

Menurutnya butuh waktu yang lama untuk memperbaikinya.

Saat ini katanya, pihaknya lebih memprioritaskan perbaikan dan renovasi jalan protokol, semisal pelebaran jalur dua By Pass. (*)