Padang Panjang, (Antara Sumbar) - Partai politik (Parpol) yang ada di Indonesia ini wajib memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan konstituen guna tercapainya pemilihan umum yang demokrasi.
"Pendidikan politik tidak hanya dipopulerkan ketika pelaksanaan Pemilu saja, namun harus secara berkesinambungan. Dalam hal ini peran parpol sangat diharapkan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Panjang, Jafri Edi Putra di Padang Panjang, Kamis.
Kewajiban parpol itu, lanjutnya juga didasari oleh pasal 34 Undang-Undang nomor 2 tahun 2011 tentang partai politik.
"Pendidikan politik kepada masyarakat bisa dilakukan secara optimal oleh Parpol, sedangkan KPU hanya memberikan pendidikan pemilih," ungkapnya.
Pada pasal 34 UU Nomor 2 tahun 2011 secara jelas menguraikan sumber dana dan pendidikan politik yang harus dilakukan oleh Parpol kepada masyarakat.
Pendidikan politik sebagai proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan politik tambahnya, juga sesuatu yang berkaitan dengan perjuangan parpol tersebut kepada masyarakat, agar mereka memahami peran dan fungsi, serta hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
"Masih banyak yang beranggapan, politik itu bukan urusan mereka, untuk itulah pendidikan politik kepada masyarakat harus dilakukan secara berkesinambungan oleh parpol," ujarnya.
Menurutnya, pendidikan politik bagi masyarakat harus diwujudkan dengan meningkatkan dan memantapkan kesadaran politik masyarakat itu sendiri, agar tercipta sistem politik yang demokratis.
"Pembelajaran pendidikan politik yang berkesinambungan bagi generasi muda sangat penting, guna mendukung perbaikan sistem politik serta arti berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Diakui Jafri, hingga saat ini pendidikan politik oleh parpol kepada masyarakat masih rendah yang bisa berakibat kepada tingkat partisipasi pemilih.
"Apabila pendidikan politik masyarakat rendah maka, akan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat, sehingga tingkat jumlah pemilih rendah, inilah salah satu pentingnya pendidikan politik itu," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Peringati Hardiknas 2024, Bupati Pesisir Selatan komit bangun pendidikan di daerah
Kamis, 2 Mei 2024 18:35 Wib
Bukittinggi jadi barometer pendidikan Sumbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:33 Wib
Hardiknas, PLN Peduli dukung pembangunan gedung serbaguna Pesantren Hamka
Kamis, 2 Mei 2024 15:48 Wib
Presiden harap semangat memajukan pendidikan terus berkobar
Kamis, 2 Mei 2024 12:13 Wib
Mendikbudristek Nadiem titip pesan lanjutkan semangat Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 11:35 Wib
Agam raih penghargaan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari OTDA
Kamis, 2 Mei 2024 11:10 Wib
Memikul tanggung jawab renteng pendidikan akhlak Generasi Emas
Kamis, 2 Mei 2024 10:42 Wib
Mendikbudristek: Gerakan Merdeka Belajar upaya majukan pendidikan RI
Kamis, 2 Mei 2024 10:41 Wib