Padang, (Antara Sumbar) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Barat memeriksa jajanan berbuka puasa Ramadhan 1438 Hijriah di Kota Padang, Senin.
"Hari ini kami lakukan pemeriksaan terhadap jajanan berbuka puasa yang dijual pada empat Kecamatan di Kota Padang yakni Kecamatan Pauh, Koto Tangah, Kuranji dan Nanggalo," kata Kepala BBPOM Sumatera Barat Zulkifli di Padang, Senin.
Menurutnya pada keempat lokasi itu pihaknya mengambil sampel makanan yang dijual oleh para pedagang.
Ia mengatakan petugas mengumpulkan sampel makanan yang diduga kuat mengandung bahan berbahaya seperti rhodamin, boraks, dan formalin.
Untuk wilayah Koto Tangah, pihaknya mengumpulkan 30 sampel makanan yang diduga kuat mengandung bahan-bahan berbahaya.
"Ada beberapa jenis makanan yang kami ambil yakni cendol, es tebak, gorengan, dan cendol delima. Dari pemeriksaan sampel tersebut tidak ada yang mengandung bahan rhodamin," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengambil sampel es tebu dan akan dilakukan pengujian di laboratorium secara berkelanjutan.
"Tahun lalu kami menemukan es tebu yang menggunakan pemanis buatan yang merupakan bahan berbahaya, kini kita uji lagi karena pemeriksaannya harus dilakukan di laboratorium," ujarnya.
Zulkifli mengatakan apabila nanti ada pedagang yang kedapatan menjual makanan yang mengandung zat berbahaya maka pihaknya akan melaporkan kepada Dinas Perdagangan setempat untuk ditindaklanjuti.
"Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan di Kota Padang tetapi juga di beberapa kabupaten kota di Sumatera Barat," katanya. (*)
Berita Terkait
Edukasi pencegahan diare di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:33 Wib
Sumber mata air di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:29 Wib
Unand gencarkan pengolahan sampah jadi energi baru terbarukan
Rabu, 8 Mei 2024 12:53 Wib
Pengenalan produk berbahan sawit kepada pelajar
Rabu, 8 Mei 2024 12:14 Wib
Presiden kunjungi Pasar Baru Karawang
Rabu, 8 Mei 2024 12:09 Wib
Rektor: Tujuh pilar utama wujudkan Unand kampus kelas dunia
Rabu, 8 Mei 2024 12:05 Wib
Unand segera operasikan PLTMH untuk dukung energi baru terbarukan
Rabu, 8 Mei 2024 12:03 Wib
BMKG imbau waspada banjir rob di pesisir Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 12:02 Wib