Pemprov Sumbar Inginkan Masyarakat Banyak Makan Ikan

id Ikan

Pemprov Sumbar Inginkan Masyarakat Banyak Makan Ikan

Masakan serba ikan. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus mendorong agar konsumsi ikan di daerah itu meningkat, setidaknya mencapai 40 kilogram per kapita.

"Sekarang konsumsi ikan Sumbar baru 36 kg per kapita. Masih belum sesuai target," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri di Padang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu usai menghadiri Gerakan Gemar Makan Ikan di Padang.

Menurut dia, angka 40 kilogram per kapita itupun sebenarnya masih belum cukup tinggi jika dibandingkan dengan konsumsi ikan daerah lain, apalagi dengan Malaysia, Korea atau Jepang.

"Masih ada banyak daerah di Indonesia yang konsumsi ikannya di atas Sumbar, sekitar 46 kilogram per kapita," katanya.

Sementara Malaysia konsumsi ikannya rata-rata 50 kilogram per kapita, Korea 70 kilogram per kapita dan Jepang 120 kilogram per kapita.

Yosmeri mengatakan salah satu kendala yang mengakibatkan rendahnya konsumsi ikan di Sumbar adalah masyarakat lebih cenderung mengkonsumi daging ayam dan daging sapi, dan jenis makanan lainnya.

"Sekarang kita galakkan ikan dijadikan berbagai olahan supaya lebih menarik dan konsumsi masyarakat meningkat," katanya.

Selain itu rumah makan yang ada di Sumbar juga diminta untuk selalu menyajikan menu masakan ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar.

"Bahkan, kita memberikan penghargaan kepada rumah makan yang menyajikan masakan ikan. Ini agar rumah makan termotivasi juga untuk membuat varian menu berbahan ikan," ujar dia.

Ia berharap ke depan tingkat konsumsi ikan masyarakat Sumbar bisa terus meningkat, karena ketersediaan ikan di daerah itu lebih dari cukup dari hasil tangkap nelayan, budidaya ikan dan keramba jaring apung.

Sementara itu, Ketua Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Sumbar Nevi Irwan Prayitno mengatakan, pihaknya juga sering melakukan kegiatan seperti lomba memasak ikan yang dilakukan setiap tahunnya.

"Meski tidak terlalu mencolok, tetapi tiap tahun tingkat konsumsi makan ikan sudah meningkat. Sekarang mencapai 36 kilogram per kapita. Sebelumnya hanya 33 kilogram per kapita," katanya.

Ia mengatakan lomba memasak ikan yang dilakukan juga melahirkan banyak varian menu baru yang diharapkan bisa membantu meningkatkan konsumsi makan ikan. (*)