New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia terus menurun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menunggu data mingguan tentang persediaan minyak mentah dan produk bahan bakar minyak AS yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu (3/5) waktu setempat.
Persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan mengalami penurunan pada minggu lalu, sementara persediaan bahan bakar bensin dan distilat terlihat meningkat, menurut survei Bloomberg sebelum laporan dari Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (3/5).
Sementara itu, National Oil Corporation Libya melaporkan pada Senin (1/5) bahwa produksinya telah meningkat di atas 760.000 barel per hari ke level tertingginya sejak Desember 2014, dan berencana untuk terus meningkatkan produksi.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 1,18 dolar AS menjadi menetap di 47,66 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, turun 1,06 dolar AS menjadi ditutup pada 50,46 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana
Senin, 13 Mei 2024 18:31 Wib
Pemerintah akan naikan HET Minyak Kita
Rabu, 8 Mei 2024 11:57 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib