Padang, (Antara Sumbar) - Kalangan DPRD Sumatera Barat (Sumbar) menyarankan sekolah untuk mengubah pola pengumuman kelulusan siswa yang mengikuti ujian nasional terutama tingkat SMP dan SMA agar kegiatan konvoi kendaraan dan coret-coret seragam sekolah dapat di hilangkan.
"Selama ini setelah pengumuman sekolah langsung membubarkan siswa sehingga membuka peluang untuk berbuat hal-hal yang tidak bermanfaat," kata anggota Komisi V DPRD Sumbar, Supardi di Padang, Minggu.
Untuk itu, ia menyarankan pola tersebut diganti dengan misalnya pihak sekolah membawa siswa yang menunggu kelulusan ke panti asuhan kemudian disana dilakukan kegiatan sosial sebelum pengumuman kelulusan diberitahukan kepada mereka.
Kemudian wejangan-wejangan dari guru-guru yang biasanya dilakukan di sekolah dialihkan di panti asuhan tersebut, sehingga siswa yang berniat melakukan coret-coret baju dapat merasakan bahwa ada orang-orang yang membutuhkan seragam tersebut.
"Di panti asuhan itu siswa juga bisa langsung menyumbangkan seragamnya," sebut dia.
Atau mungkin, ujar dia ada cara-cara alternatif lain yang lebih kreatif yang bisa dilakukan oleh sekolah, agar luapan kebahagiaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan positif misalnya dengan kegiatan pentas seni dan syukuran sederhana.
"Seremoni kelulusan itu sebenarnya luapan perasaan kegembiraan atas sebuah kebebasan, jadi sekolah harus kreatif menampung kegembiraan itu," katanya.
Legislator asal Limapuluh Kota itu juga meminta dinas pendidikan dan sekolah dapat berkomitmen agar kegiatan-kegiatan negatif ketika hari kelulusan itu dapat dihilangkan.
"Jangan sampai kebiasaan yang tidak baik itu dianggap menjadi hal yang wajar sehingga dijadikan rutinitas bagi siswa setiap lulus UN," ujarnya.
Selain itu ia mengingatkan seluruh siswa yang menunggu pengumuman kelulusan jika ada yang sudah berniat untuk melakukan Konvoi berkendaraan dan coret-coret baju hendaknya niat tersebut diredam karena kegiatan itu tidak hanya membahayakan diri sendiri namun juga membahayakan orang lain.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman Bur mengatakan kegiatan coret-coret seragam dan konvoi kendaraan sudah dilarang dan telah disampaikan kepada kepala sekolah.
"Bagaimana tindakan alternatif juga sudah kami bicarakan, mungkin salah satunya juga dengan aksi sosial," sebutnya.
Pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK sederajat 2017, dijadwalkan pada tanggal 2 Mei 2017 serentak di seluruh Indonesia. (*)
Berita Terkait
Kim Jong Un tegaskan 2024 tahun penting untuk persiapan perang
Senin, 1 Januari 2024 12:27 Wib
Korea Utara minta pasukannya bersiap hadapi perang lawan AS
Jumat, 29 Desember 2023 10:49 Wib
Kekurangan pangan yang kronis, Kim Jong Un serukan peningkatan produksi biji-bijian
Jumat, 3 Maret 2023 7:30 Wib
Kim Jong Un ancam Korsel jika lakukan serangan pendahuluan
Kamis, 28 Juli 2022 10:51 Wib
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tawarkan pemulihan hubungan langsung antar-Korea
Kamis, 30 September 2021 7:39 Wib
Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un, Ustaz ini meninggal saat berkhutbah Idul Fitri di Kamang Magek Agam
Kamis, 13 Mei 2021 15:29 Wib
Korea Utara tak tanggapi pendekatan diplomatik pemerintahan Biden
Minggu, 14 Maret 2021 14:38 Wib
Laporan rahasia PBB: Korea Utara kembangkan rudal nuklir, balistik
Selasa, 9 Februari 2021 10:22 Wib