New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar tentang kelebihan pasokan minyak global.
Dengan tidak adanya data utama yang keluar pada Selasa (21/3), investor menunggu laporan persediaan minyak mentah mingguan AS yang dipantau cermat, Rabu (22/3).
Laporan tersebut secara luas diperkirakan akan menunjukkan terjadinya penambahan stok minyak mentah AS sebanyak 2,6 juta barel selama pekan lalu.
Para analis mengatakan harga minyak juga di bawah tekanan, karena meningkatnya produksi membebani upaya pemotongan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, berkurang 0,88 dolar AS menjadi menetap di 47,34 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei, turun 0,66 dolar AS menjadi ditutup pada 50,96 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pemerintah akan naikan HET Minyak Kita
Rabu, 8 Mei 2024 11:57 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib