Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan aksi simpatik membagikan helm kepada pengendara sepeda motor di Simpang Empat, Selasa.
"Pengendara sepeda motor yang tidak pakai helm tidak ditilang tetapi diberikan helm gratis sebagai bentuk aksi simpatik," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran.
Aksi simpatik sudah berlangsung dari tanggal 1-20 Maret 2017 tersebut telah ditutup secara resmi.
Berdasarkan laporan yang ada di Polres Pasaman Barat kasus kecelakaan lalu-lintas di Pasaman Barat masih tinggi.
Sepanjang tahun 2016 tercatat kasus kecelakaan mencapai 182 kasus dengan korban meninggal 72 orang. Luka berat 99 orang dan luka ringan 195 orang.
Sedangkan pada Januari hingga 21 Maret 2017 tercatat kecelakaan mencapai 43 kasus dengan korban mencapai 51 orang. Meninggal dunia 11 orang, luka berat tiga orang dan luka ringan 37 orang.
"Di Pasaman Barat masih diperlukan peningkatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas hingga ke kecamatan dan sekolah-sekolah. Apalagi, kasus kecelakaan lalu lintas juga banyak menelan korban jiwa," kata dia.
Ia menyebutkan melihat kasus kecelakaan yang terjadi maka masih perlu melakukan peningkatan sosialisasi kepada masyarakat terutama sekolah-sekolah.
"Polisi saat ini tidak lagi menakutkan bagi masyarakat. Sekarang polisi sudah bersahabat dan mengayomi masyarakat. Dengan begitu, kita harapkan pesan keselamatan bisa diterima dengan cepat," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Pasaman Barat, AKP Djoko Ananto mengatakan penutupan aksi simpatik yang sudah berjalan lebih dari tiga minggu kebelakang diharapkan ada perubahan kepada masyarakat.
Terutama tertib berlalu lintas, saling menghargai di jalan raya sehingga kasus kecelakaan bisa di tekan.
"Kasus kecelakaan ini cenderung naik setiap tahun. Dengan adanya aksi simpatik ini kita harapkan bisa menekan angka tersebut," katanya.
Ia mengimbau agar pengawasan dari orang tua kepada anak-anaknya perlu ditingkatkan karena angka kecelakaan didominasi dari kalangan pelajar.
Ketika sama-sama melakukan pengawasan, maka generasi muda Pasaman Barat yang meninggal karena kecelakaan lalu-lintas bisa berkurang.
Untuk menurunkan kasus kecelakaan lalu-lintas di Pasaman Barat maka Dinas Perhubungan akan menambah beberapa sarana lalu lintas. Terutama di jalur Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) yang ada.
"Tahun ini akan ada dua pos KTL di dekat Rumah Sakit Yarsi dan di SMK Waterboom Padang Tujuh. Mudah-mudahan akan bisa menekan angka kecelakaan lalu-lintas kedepannya," kata Kepala Bidang Teknik Keselamatan Darat Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Irwan Effendry. (*)
Berita Terkait
Solok Selatan dirikan dapur umum bagi pengungsi banjir
Jumat, 17 Mei 2024 12:03 Wib
KAI Salurkan bantuan logistik bagi korban bencana alam di Sumatera Barat
Kamis, 16 Mei 2024 20:19 Wib
Kementerian PUPR segera bangun 200 rumah bagi korban banjir di Sumbar
Kamis, 16 Mei 2024 16:26 Wib
Pelatihan membuat hantaran pernikahan bagi para pencari kerja
Selasa, 14 Mei 2024 12:13 Wib
Bawaslu Pasaman Barat berlakukan tes tertulis metode CAT bagi calon anggota panwaslu kecamatan
Senin, 13 Mei 2024 18:29 Wib
Pemkab Agam dirikan dapur umum bagi 1.500 korban banjir lahar dingin Gunung Merapi
Senin, 13 Mei 2024 17:06 Wib
Kemenkes siapkan langkah penanganan bagi penyintas banjir Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 14:56 Wib
PMI salurkan bantuan bagi korban banjir di Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 12:46 Wib