New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena Federal Reserve memulai pertemuan dua hari kebijakan moneter mereka.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa (14/3) dan secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya.
Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Maret mencapai sekitar 95,2 persen, menurut alat FedWatch CME Group.
Di sisi ekonomi, Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir meningkat 0,3 persen pada Februari, disesuaikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (14/3).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,35 persen menjadi 101,660 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0620 dolar AS dari 1,0658 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2164 dolar AS dari 1,2235 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun tipis ke 0,7568 dolar AS dari 0,7578 dolar AS.
Dolar AS dibeli 114,66 yen Jepang, lebih rendah dari 114,80 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0092 franc Swiss dari 1,0074 franc Swiss, dan naik ke 1,3485 dolar Kanada dari 1,3449 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Rupiah Jumat pagi turun 60 poin menjadi Rp15.984 per dolar AS
Jumat, 17 Mei 2024 9:17 Wib
Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.090 per dolar AS
Rabu, 8 Mei 2024 9:13 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:39 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar bagi Ukraina, Israel, Taiwan
Rabu, 24 April 2024 20:42 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib