New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak global jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan bahwa persediaan minyak Amerika Serikat naik untuk minggu kesembilan berturut-turut.
Persediaan minyak mentah AS naik 8,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Maret menjadi 528,4 juta barel, naik 7,7 persen dari waktu yang saham tahun lalu, menurut data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (8/3).
Analis mengatakan kenaikan stok minyak AS tersebut jauh melebihi ekspektasi pasar dan mengangkat kekhawatiran baru atas kelebihan pasokan minyak global.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun 2,86 dolar AS menjadi menetap di 50,28 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, berkurang 2,81 dolar AS menjadi ditutup pada 53,11 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pessel benarkan 150 warga terserang diare empat meninggal dunia
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
Satu orang meninggal dunia usai ditemukan tertimbun longsor di Sawahlunto
Sabtu, 4 Mei 2024 17:55 Wib
Momota pamit dari dunia bulu tangkis dengan optimisme baru
Jumat, 3 Mei 2024 15:59 Wib
Setelah pensiun, Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis
Kamis, 2 Mei 2024 10:43 Wib
Kemendikbudristek: Dunia sastra kehilangan penyair sehebat Joko Pinurbo
Sabtu, 27 April 2024 20:16 Wib
Djokovic raih penghargaan olahragawan terbaik dunia
Selasa, 23 April 2024 9:07 Wib
Juaeai All England dan Kejuaraan Asia bawa Jonatan ke tiga besar dunia
Sabtu, 20 April 2024 18:33 Wib
Salzburg jadi tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Klub 2025
Kamis, 18 April 2024 10:20 Wib