Jakarta, (Antara Sumbar) - Institut Prancis di Indonesia (IFI) bekerja sama dengan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) mendukung keikutsertaan dua pemuda Indonesia di forum internasional Pekan Peneliti Muda di Bidang Sains.
Acara itu yang diberi nama "Semaine des Jeunes Talents Scientifiques Internationaux) 29 Januari hingga 3 Februari berlangsung di Paris, Prancis.
Kegiatan yang diprakarsai Pusat Iptek dan Industri Paris (La Cite des sciences et de l'industrie) dan Pusat Inovasi (Palais de la Decouverte) Paris tersebut diikuti oleh 42 anak muda berbakat (peneliti, dosen, guru, jurnalis, insinyur) dari 26 negara.
"Pekan Peneliti Muda Internasional digelar untuk mempertemukan para pemuda berbakat di berbagai bidang, terutama sains, dari berbagai dunia untuk saling bertukar gagasan dan pengalaman. Selain itu mereka dapat mengeksplorasi budaya dan perkembangan teknologi di Universcience serta di Pusat Iptek dan Industri Paris," kaya Atase Kerja Sama Ilmiah Kedubes Prancis di Indonesia Nicolas Gascoin di Jakarta, Selasa.
Salah satu peneliti muda, Daniel Naek Chrisendo terpilih mewakili Indonesia di Paris berkat perannya dalam mempromosikan sains di Indonesia.
Sebelumnya, Daniel aktif sebagai guru sains di sekolah dasar melalui program Indonesia Mengajar dan di Komik Sains Kuark melalui kegiatan Olimpiade Sains Kuark dan Festival Sains Kuark.
"Melalui acara ini, saya jadi tahu ternyata Prancis itu sangat peduli dan banyak berinvestasi dalam bidang sains. Belajar sains sangat menyenangkan di kota Paris khususnya di dua tempat Universcience: Cit des Sciences et de l'industrie dan Palais de la dcouverte. Selama belajar dan mempresentasikan aktivitas sains kami di forum ini, wawasan kami seakan terbuka bahwa bekerja di bidang yang berhubungan dengan sains tidak melulu menjadi ilmuwan, tapi bisa jadi sains komunikator, sains mediator, bekerja di museum sains, jadi mastermind untuk pameran sains yang semuanya menantang dan menyenangkan," kata Daniel Naek Chrisendo, pemuda lulusan program studi Master Pembangunan Perkotaan di tiga universitas; Ghent University Belgia, Pisa University Italia dan Humboldt University of Berlin Jerman.
Selain Daniel, Langit Rinesti, sarjana Ilmu Komunikasi yang kini bekerja sebagai penulis naskah dan editor turut menjadi duta Indonesia di forum internasional Jeunes Talents di Paris juga menjafi delegasi Indonesia dalam acara tersebut.
Para peserta juga mendapat kesempatan mengunjungi laboratorium L'Oral dan berdiskusi dengan tema partisipasi kaum muda dalam bidang sains dan perempuan dalam karir di bidang sains di dunia.
Masing-masing peserta memaparkan proyek riset mereka dalam tiga menit dan bertukar pikiran dengan para pakar dan pekerja di pusat inovasi Universcience.
Selain dari Indonesia, peserta terpilih datang dari Afrika Selatan, Aljazair, Australia, Kanada, Chile, Tiongkok, Kolumbia, Komoros, Pantai Gading, Amerika Serikat, Ekuador, Irlandia, Kazakhstan, Kuwait, Madagaskar, Mali, Nigeria, Norwegia, Portugal, Qatar, Rusia, Senegal, Singapura, Slovakia dan Venezuela. (*)
Berita Terkait
Balitbangda Pasaman Barat pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Jumat, 26 April 2024 14:16 Wib
Mahasiswa IPB hilang di Pulau Sempu ditemukan meninggal dunia
Jumat, 29 Desember 2023 12:40 Wib
Pengembangan pariwisata Sumbar gunakan data penelitian ilmiah
Senin, 20 November 2023 16:08 Wib
Unand-Sesko TNI kerja sama bidang pendidikan dan penelitian
Rabu, 8 November 2023 13:41 Wib
Peneliti Unand masuk top 100 ilmuwan versi AD Scientific Index
Selasa, 7 November 2023 16:39 Wib
Dosen Kebidanan Unand penelitian berbasis relaksasi mengatasi hipertensi
Sabtu, 30 September 2023 11:47 Wib
Hasil Penelitian : Susu kental manis tidak bisa gantikan ASI
Minggu, 24 September 2023 22:23 Wib
Tim siklus kehamilan Departemen Kebidanan FK Unand gelar penelitian program "Center of Excellence"
Senin, 18 September 2023 8:14 Wib