Polresta Padang: Program IQR Telah Dimanfaatkan Masyarakat

id IQR

Polresta Padang: Program IQR Telah Dimanfaatkan Masyarakat

Program Integreted Quick Respon Polrest Padang. (ANTARA SUMBAR)

Padang, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat menyatakan sejak diperkenalkannya sistem pelaporan berbasis ponsel pintar "Integreted Quick Respon" (IQR) telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Saat ini sudah ada 2.000 orang yang mengunduh aplikasi ini di 'play store', " kata Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz di Padang, Jumat.

Ia mengatakan sudah banyak laporan yang masuk melalui aplikasi tersebut seperti peristiwa kecelakaan lalu lintas, pelanggaran lalu lintas, pencurian dan lainnya.

"Setiap laporan yang masuk, tim kami langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk meanggapi laporan terebut," sebutnya.

Selain itu untuk lebih memperkenalkan program IQR kepada masyarakat, pihaknya menempatkan polwan-polwan pada Minggu pagi di kawasan GOR Haji Agus Salim.

Menurutnya lokasi tersebut ramai dikunjungi masyarakat yang berolahraga. Para polwan itu akan mengajak untuk mengunduh dan memperkenalkan cara menggunakannya," katanya.

Ia menambahkan setelah mengunduh aplikasi IQR masyarakat diwajibkan melakukan registrasi identitas diri terlebih dahulu dan diwajibkan GPS ponsel dalam keadaan hidup.

Selanjutnya, di dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai fitur yang dapat dipilih masyarakat sesuai apa yang telah terjadi.

"Di dalam aplikasi itu ada berbagai pilihan kejadian seperti kriminalitas, lalu lintas seperti kemacetan, kecelakaan, bencana alam," ujarnya.

Selain itu ada juga peristiwa konflik sosial seperti tawuran pelajar dan perkelahian antarkelompok dan kebakaran.

"Masyarakat bebas memilih fitur tersebut sesuai dengan peristiwa yang dilihat. Dalam aplikasi itu juga terkoneksi langsung kepada instasi terkait," katanya.

Aplikasi ini akan terhubung langsung dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Korem 032/Wirabraja, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Jasa Raharja, PLN, Kodim 0312/Padang.

Chairul Aziz menyayangkan program yang berjalan baru program kepolisian. Sedangkan program Pemerintah Kota Padang seperti Pemadam Kebakaran, Penanggulangan Bencana dan Satpol PP, belum berjalan.

"Kami akan coba untuk koordinasikan dengan wali kota agar program yang mereka miliki di IQR ini bisa berjalan," katanya.

Sementara Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengakui kendala belum berjalannya sistem aplikasi IQR milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pemadam Kebakaran dan Satpol PP karena belum ada anggaran.

"Kami sudah usulkan dan mungkin pada tahun ini dana untuk operasional IQR ini telah ada," katanya.

Menurutnya aplikasi IQR ini sangat penting dan harus diunduh oleh seluruh masyarakat kota. Apabila terjadi sebuah peristiwa di lingkungan mereka bisa dengan segera dilaporkan.

"Program ini sangat bagus dan akan segera kita jalankan," katanya. (*)