Ikan Danau Maninjau Mati, Target Produksi Ikan Tidak Tercapai

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Ermanto menyampaikan bahwa target produksi ikan tahun ini sebesar 90.000 ton tidak tercapai akibat kematian ikan di Danau Maninjau.

"Pada tahun ini kita menargetkan produksi ikan sebanyak 90.000 ton dan realisasinya hanya 46.550,5 ton selama Januari sampai 1 Desember 2016 atau sekitar 53 persen," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Senin.

Munurutnya tidak tercapainya target produksi ini akibat kematian ikan keramba jaring apung secara massal di Danau Maninjau sekitar 40.000 ton.

Kematian ikan sekitar 40.000 ton ini terjadi pada Januari, Maret, Agustus, September, Oktober dan Desember akibat racun belerang dan kekurangan oksigen setelah angin kencang disertai curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

"Dengan kematian ini, maka target produksi ikan berkurang cukup banyak karena produksi ikan terbesar terdapat pada keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau," katanya.

Kedepan, pihaknya berusaha untuk mengalihkan ketergantungan Danau Maninjau ke kolam air deras, memperbanyak kolam terpal, memanfaatkan lahan tidak produksi menjadi kolam, dan lainnya.

"Kita akan meminjamkan excavator kepada pembudidaya ikan untuk membuka lahan," katanya.

Menyediakan bantuan induk unggul kepada pembudidaya, membuat lokasi percontohan serta menyediakan benih ikan yang bermutu, melengkapi sarana perikanan, menerapkan budi daya ikan dengan baik.

Kemudian, membantu alat tangkap, mesin motor bagi nelayan yang mengunakan dayung atau layar untuk melaut dan kapal.

"Ini dilakukan agar target pada 2017 sebanyak 95.000 ton akan tercapai nantinya, sehingga ekonomi meningkatkan," katanya.

Anggota Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Agam, Jondra Marjaya berharap dinas terkait untuk memberikan penyuluhan budi daya ikan dengan baik kepada pembudi daya agar target akan tercapai nantinya.

Selain itu, mengembangkan ikan yang tahan terhadap tubo belerang dan membuat keramba jaring apung di danau tersebut.

"Dengan cara ini maka target akan tercapai nantinya sehingga masyarakat akan sejahtera. Kita siap memberikan dukungan dalam pencapaian ini nantinya," katanya. (*)