Situbondo, (Antara Sumbar) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mempersilakan umat Islam untuk mengikuti hati nuraninya masing-masing terkait rencana aksi massa pada 2 Desember terkait penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Sekarang kembali ke hati nurani masing-masing, apakah perlu ikut atau tidak (untuk berunjuk rasa)," katanya kepada wartawan seusai peluncuran aplikasi pustaka digital e-Santri di kampus Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Meskipun demikian, ia mengimbau, umat Islam yang ikut dalam aksi dengan tema "Bela Islam" atau "Aksi 212" itu untuk melakukannya secara damai dan tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kerusakan.
"Hindari hujatan, caci maki, fitnah dan sebagainya," katanya.
Ia menyatakan bahwa ada sekelompok orang yang ingin menyampaikan aspirasinya yang dijamin oleh hukum di negara yang menganut sistem demokrasi.
"Itu bagian dari hak demokrasi setiap orang. Perlu kita hargai dan hormati," ujarnya. (*)
Berita Terkait
MK: Hakim Arsul Sani ikut sidangkan PHPU Pileg PPP
Jumat, 26 April 2024 18:55 Wib
MK siagakan dokter bagi hakim selama PHPU Pileg
Jumat, 26 April 2024 18:48 Wib
Anies-Muhaimin yakin hakim MK berani putuskan yang terbaik
Senin, 22 April 2024 9:15 Wib
KPK jebloskan eks hakim Prasetio Nugroho ke Lapas Sukamiskin
Kamis, 18 April 2024 19:13 Wib
Sengketa pilpres dan optimisme MK meraih kepercayaan publik
Selasa, 26 Maret 2024 18:41 Wib
Serial "Ellyas Pical" bangkitkan gairah tinju era '80-an
Sabtu, 23 Maret 2024 8:51 Wib
MK segera bahas kepastian keterlibatan Arsul Sani di sengketa pemilu
Jumat, 8 Maret 2024 15:57 Wib
MK tegaskan berupaya maksimal kembalikan kepercayaan publik
Jumat, 8 Maret 2024 15:56 Wib