New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah perselisihan tentang pengurangan produksi di antara anggota OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak).
OPEC pada bulan lalu telah sepakat untuk mengurangi produksi minyak mereka menjadi 32,5 juta barel per hari dari tingkat saat ini 33,24 juta barel per hari guna meningkatkan pasar.
Kelompok ini akan menyepakati tingkat konkret dari produksi minyak untuk masing-masing negara pada pertemuan resmi berikutnya di Wina pada November.
Menteri Perminyakan Irak Jabar Ali al-Luaibi mengatakan pada Minggu bahwa negaranya, produsen terbesar kedua di OPEC, ingin dibebaskan dari pemotongan produksi karena membutuhkan lebih banyak uang untuk memerangi militan ISIS.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember kehilangan 0,56 dolar AS menjadi menetap di 49,96 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 0,67 dolar AS menjadi ditutup pada 50,79 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (Xinhua)
Berita Terkait
Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana
Senin, 13 Mei 2024 18:31 Wib
Pemerintah akan naikan HET Minyak Kita
Rabu, 8 Mei 2024 11:57 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib