Jakarta, (Antara Sumbar) - Informasi terkait cuaca, iklim dan gempa bumi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan bentuk keterbukaan informasi publik kepada masyarakat.
"Setiap hari kami menyediakan informasi terkait cuaca, iklim dan gempa yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat," kata Sekretaris Utama BMKG Widada Sulistya di Jakarta, Rabu.
Widada menjadi salah satu pembicara dalam diskusi Keterbukaan Informasi Publik Sebagai Kunci Pencapaian Target Pembangunan dengan tema Mengentaskan Kemiskinan dan Mengatasi Perubahan Iklim yang digagas Komisi Informasi Pusat (KIP).
Diskusi tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari Hak Untuk Tahu (Right to Know Day) tepat pada 28 September.
Dia mengatakan, BMKG juga sudah meluncurkan aplikasi berbasis android dan IOS terkait informasi cuaca, iklim dan gempa serta standar udara di daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan.
"Aplikasi ini gratis dan memberikan infomasi yang 'up to date'," kata Widada seraya menambahkan aplikasi tersebut untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi.
Lebih lanjut dia mengatakan, akibat perubahan iklim sangat berpengaruh pada cuaca. Tercatat akibat cuaca dan iklim terjadi sekitar 1.500 bencana alam di Indonesia per tahun.
"Lebih kurang 70 sampai 90 persen bencana tersebut akibat iklim, bisa berupa banjir, longsor dan angin kencang," tambah dia.
Untuk mengurangi dampak bencana alam tersebut bisa diantisipasi dengan informasi yang dibagikan oleh BMKG. Dengan informasi yang ada, masyarakat bisa siap siaga ketika bencana terjadi sehingga setidaknya warga bisa menyelamatkan diri.
"Banjir atau tanah longsor memang tidak bisa kita tahan, tapi setidaknya warga bisa siap siaga dan segera melakukan evakuasi saat bencana terjadi sehingga mengurangi jumlah korban jiwa," katanya.
Selain aplikasi tersebut, BMKG juga membagikan informasinya melalui sosial media seperti Twitter, Facebook dan lainnya.
Dari monitoring yang dilakukan, respon yang diterima sangat tinggi sehingga diharapkan informasi yang dibagikan bisa bermanfaat bagi masyarakat. (*)
Berita Terkait
BNPB kembali sebar tiga ton NaCl untuk modifikasi cuaca di Sumbar
Minggu, 19 Mei 2024 17:02 Wib
Gubernur Sumbar : Waspadai potensi bencana susulan Gunung Marapi
Jumat, 17 Mei 2024 12:07 Wib
BNPB lanjutkan modifikasi cuaca untuk antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 16 Mei 2024 18:22 Wib
Modifikasi cuaca Sumbar untuk pencegahan bencana
Kamis, 16 Mei 2024 11:39 Wib
BNPB lakukan modifikasi cuaca untuk percepatan penanganan bencana
Kamis, 16 Mei 2024 4:46 Wib
Cuaca panas akan berlangsung hingga September
Rabu, 15 Mei 2024 17:27 Wib
15 ton garam disiapkan BMKG untuk modifikasi cuaca di Sumatera Barat
Rabu, 15 Mei 2024 16:59 Wib
Heli tim pemantau lahar Gunung Marapi gagal terbang imbas cuaca buruk
Rabu, 15 Mei 2024 13:38 Wib