Pencairan Dana BOP Terkendala Kelengkapan Rekening Sekolah

id pencairan, dana, bop, limapuluh kota

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Pencairan dana bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, terkendala kelengkapan rekening sekolah penerima anggaran tersebut, kata pejabat setempat.

"Ada beberapa sekolah penerima BOP belum lengkap dengan rekeningnya," kata Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Limapuluh Kota, Yuliasman, didampingi Bendahara Pengeluaran DPPKAD, M. Farid Wajidi, di Sarilamak, Kamis.

Ia mengatakan dana tersebut langsung dikirim dari rekening pemerintah daerah ke masing rekening masing PAUD dan TK.

"Rekening PAUD ada yang belum lengkap, sehingganya saat ini belum dapat dicairkan," katanya.

Pihaknya, sudah menyampaikan permasalahan tersebut kepada dinas pendidikan setempat sebagai pihak berwenang meminta sekolah yang belum mencantumkan rekening agar segera dilengkapi berkasnya.

Ia menegaskan, jika rekening masing-masing sekolah itu sudah lengkap, maka pihak segera memproses untuk pencairan dana BOP tersebut.

"Kami tidak ada menunda pencairannya. Kalau berkasnya lengkap, maka segera dibayarkan," kata dia. tegas Yuliasman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota, Radimas, ketika diminta penjelasannya terkait permasalahan tersebut mengakui memang pada awalnya ada kesalahan data dari sekolah penerima bantuan.

Kesalahan tersebut, kata dia, sudah diperbaiki dan data-data sekolah penerima bantuan itu sudah dikirim kembali ke DPPKA.

"Namun sudah hampir 1,5 bulan data itu masuk ke DPPKA, ternyata dana itu belum juga cair," kata dia.

Ia menyebutkan, di Limapuluh Kota ada 250 sekolah yang mendapatkan dana BOP, sementara besarnya anggaran yang diterima tergantung jumlah murid di masing-masing TK dan PAUD tersebut.

Akibat lambatnya pencairan dana BOP itu, ratusan kepala sekolah PAUD dan TK yang ada di kabupaten Limapuluh Kota mengeluhkannya.

Dari pengakuan sejumlah kepala TK dan PAUD, memang pada awalnya pihak sekolah diminta untuk memperbaiki data-data sekolah yang belum lengkap, namun herannya meski data-data sekolah tersebut sudah diperbaiki dan sudah dilakukan pula penandatanganan kesepakatan dengan Dinas Pendidikan, ternyata sampai saat ini dana BOP tersebut belum juga cair.

Permasalahan tersebut sudah ditanyakan berulang kali ke dinas pendidikan, namun tidak dapat memberikan penjelasan terkait pencairan dana itu. (*)