Dishubkominfo Padang: Penerapan Parkir Meter Masih Sosialisasi

id parkir, meter, padang, sosialisasi

Padang, (Antara Sumbar) - Penerapan parkir meter oleh Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, yang diberlakukan di tiga jalan protokol pada 1 September ini masih dalam tahap sosialisasi, kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika setempat Dedi Henidal.

"Kami sebenarnya tidak semata-mata ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah namun untuk berupaya agar masyarakat secara perlahan bisa cerdas dengan diberlakukannya Parkir Meter yang pembayarannya secara digital atau Kartu Pintar," katanya di Padang, Selasa.

Hal tersebut sesuai dengan rencana Pemkot Padang yang menjadikan kota tersebut sebagai Kota Pintar (Smart City) melalui transaksi pembayaran dengan nontunai.

"Jadi penerapan tersebut harus secara bertahap karena pemkot tidak ingin dianggap otoriter," ujarnya.

Adapun penerapan parkir meter di tiga jalan protokol di Kota Padang, yaitu Jalan Permindo, Niaga, dan Pondok.

Tarif parkir meter untuk roda dua Rp2.000 untuk jam pertama, sedangkan untuk satu jam berikutnya dikenakan Rp1.000/jam serta ditambah dengan premi asuransi Rp200 setiap kali masuk.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat dikenakan tarif Rp3.000 untuk jam pertama, sedangkan untuk satu jam berikutnya dikenakan Rp1.000/jam serta ditambah dengan premi ansuransi Rp300 setiap kali masuk.

Untuk pembayaran parkir pengemudi dapat menggunakan Kartu Pintar yang dapat diperoleh di jalan yang diberlakukan parkir meter.

Salah seorang juru parkir di Jalan Niaga, Padang, Rius (27) mengatakan sampai saat ini dirinya masih menerima pembayaran parkir dengan uang tunai dari pengendara karena kebanyakan pengendara tersebut masih banyak yang belum memiliki kartu.

"Petugas yang menjual Kartu Pintar memang ada tapi terkadang dia berada di ujung jalan," katanya.

Ia mengatakan bahwa memang sudah ada masyarakat yang membeli Kartu Pintar namun jumlahnya tidak berapa.

Selain juru parkir masih yang menerima uang tunai, tempat yang seharusnya digunakan untuk motor tapi digunakan untuk mobil sehingga garis yang dibuat untuk batas kendaraan terlihat tidak berfungsi. (*)