Tujuh Negara Ikuti Operasi "Pacific Partnership" di Padang

id operasi, pacific, partnership

Padang, (Antara Sumbar) - Sebanyak tujuh negara ikut serta dalam operasi Pacific Partnership 2016, yang digelar untuk meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan, di Padang, Sumatera Barat, dari 19 Agustus hingga 31 Agustus 2016.

"Untuk operasi tahun ini angkatan laut dari tujuh negara yang ikut dalam latihan bersama, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kanada, Korea Selatan, dan Selandia Baru," terang Asisten Operasi Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Agung Risdhianto, usai melakukan pembukaan secara resmi, di Padang, Senin.

Ia menyebutkan operasi tersebut merupakan kegiatan dalam Program United States Indonesia Billateral dalam bidang medis, yang merupakan kegiatan dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana dengan mengerahkan kekuatan kapal rumah sakit Amerika Serikat, yaitu Mercy".

Ia menambahkan, dalam operasi tersebut diharapkan personel kesehatan TNI dapat meningkatkan kecakapan dalam memberikan pertolongan darurat, kemampuan koordinasi, melatih standar kontijensi saat bencana, serta mempererat hubungan kerjasama antara negara sahabat.

"Dengan operasi ini diharapkan para personil yang ikut juga dapat melakukan analisis pasca terjadinya bencana," terangnya.

Ia menyebutkan total keseluruhan personel angkatan laut yang ikut dalam kegiatan itu sekitar 2.711 orang, sekitar 1.200 di antaranya berasal dari personil TNI.

Selain itu, lanjutnya, Pacific Partnership 2016 juga melibatkan organisasi sukarela di luar pemerintahan (NGO). Beberapa di antaranya adalah Project Hope Indonesia, mahasiswa kesehatan dan non kesehatan beberapa perguruan tinggi Indonesia, dan lainnya.

Ia menjelaskan, operasi bersama itu juga berkaitan dengan operasi Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016, yang diikuti oleh 36 negara dan juga dipusatkan di Kota Padang, serta Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada April 2016.

"Memang ada kaitannya dengan MNEK, yaitu tentang misi kemanusiaan dan perdamaian di laut. Setiap operasi yang dilakukan TNI dilaksanakan secara terstruktur," tegasnya.

Sementara Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Brian Mc Feeters, mengatakan latihan bersama yang digelar antara TNI dengan Komando Pasifik Amerika Serikat (US PACOM) diharapkan juga dapat meningkatkan hubungan kerjasama antar negara peserta dalam jangka waktu panjang.

"Dengan kerjasama baik antar sesama, ketika bencana datang bisa kita tanggulangi bersama-sama. Ini lanjutan kesepahaman kerjasama yang disepakati oleh Presiden RI Joko Widodo, dengan Presiden Amerika Barack Obama, pada 2015," ujarnya.

Sebelumnya Pacific Partnership 2016 dibuka secara remsi melalui upacara di Markas Komando Lantamal II Padang, Sumatera Barat, sekitar pukul 09.00 WIB.

Operasi tersebut adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Dimana Indonesia menjadi tuan rumah pertama kali pada 2010 di Maluku, dan pada 2012 di Sulawesi Utara. Terakhir kegiatan yang sama digelar pada 2014 di wilayah Kupang, dan perairan Pulau Rote Nusa Tenggara Timur. (*)