Padang, (Antara Sumbar) - Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Prasjaltarkim) Sumatera Barat (Sumbar), Suprapto mengatakan, jalur Tour de Singkarak Etape (TdS) delapan mustahil selesai sebelum event tersebut dilaksanakan yaitu Agustus 2016.
"Proses perbaikan baru bisa dilaksanakan pada Agustus 2016 dan saat itu event TdS sudah berakhir karena sekarang prosesnya masih dalam tahap tender," ujarnya di Padang Senin.
Ia menyebutkan jalan dari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok hingga ke Padang Aro Kabupaten Solok Selatan banyak yang rusak akibat tambang galian C serta bencana alam.
"Ada titik jalan yang rusak akibat tambang galian C di Kabupaten Solok dimana TdS etape delapan harus melewatinya serta akibat bencana dan perbaikan baru bisa dimulai Agustus dimana TdS sudah selesai," jelasnya.
Untuk perbaikan jalan tersebut, lanjutnya sudah disediakan dana sebesar Rp20 miliar dari APBN.
Perbaikan jalan tersebut, tambahnya, harus mengikuti proses tender dan tidak bisa hanya ditunjuk langsung oleh panitia atau dinas tekait kaena takut melanggar aturan yang berlaku.
"Kenapa tidak saya kerjakan sejak awal tahun karena dananya belum ada dan tidak ada penunjukan langsung sebab orang sekarang takut dipenjara akibat menyalahi aturan yang berlaku," terangnya.
Ia menambahkan, proses pengerjaan perbaikan jalan tersebut baru bisa selesai dalam jangka waktu empat sampai lima bulan jadi mustahil untuk melaksanakan TdS 2016.
Jalan tersebut sudah akan selesai dan kembali baik pada Desember dan bisa dinikmati oleh masyarakat saat tahun 2017 .
"Tetapi kami harapkan bersama-sama menjaganya dan bisa bertahan dalam jangka lima tahun," ujarnya.
Terkait jalur mudik, jelasnya, bisa dilalui oleh pemudik lebaran dan tidak ada hambatan untuk itu.
Sementara itu anggota DPRD Sumbar Zigo Rolanda mengatakan, jalan menuju Solok Selatan yang rusak sebagian besar di Kabupaten Solok akibat tambang liar.
"Memang banyak jalan yang rusak akibat tambang galian C di Kabupaten Solok dan akibat kegiatan inbi sudah merugikan banyak pihak dan harus segera dievaluasi," sebutnya. (*)
Berita Terkait
Polda Sumbar: Dua jalur utama provinsi lumpuh akibat bencana alam
Minggu, 12 Mei 2024 14:07 Wib
BMCKTR Sumbar kebut pembersihan material longsor di jalur Malalak
Minggu, 12 Mei 2024 13:17 Wib
Polda Sumbar: Jalan nasional putus total di Silaing
Minggu, 12 Mei 2024 13:17 Wib
Curah hujan tinggi, pemandian Lubuk Mata Kucing jebol (Video)
Minggu, 12 Mei 2024 11:48 Wib
Pemprov Sumbar prioritaskan perbaikan jalan Malalak terkait bencana
Minggu, 12 Mei 2024 11:05 Wib
Polisi pastikan jalan Padang-Bukittinggi via Padang Pariaman terputus
Minggu, 12 Mei 2024 11:03 Wib
Gubernur Sumbar tinjau jalan nasional putus total di Silaing
Minggu, 12 Mei 2024 9:40 Wib
Jalan penghubung Padang-Bukiittinggi tertimbun longsor
Minggu, 12 Mei 2024 7:56 Wib