Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi meninjau kondisi jalan nasional yang terputus akibat banjir pada Sabtu (11/5) malam di Silaiang, Kabupaten Tanah Datar.
"Kita meninjau kondisi badan jalan yang habis digerus oleh banjir dari air sungai yang meluap tadi malam," katanya di Batusangkar, Minggu.
Ia menyebut kondisi jalan tersebut rusak parah. Sekitar 200 meter badan jalan tergerus air sungai yang meluap dan tidak bisa lagi dilewati.
"Kita akan segera koordinasi dengan semua pihak termasuk pemerintah pusat untuk mencarikan solusi karena jalan ini merupakan jalan negara," katanya.
Ia menyebut solusi harus dicarikan secepatnya karena jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung Padang-Pekanbaru via Padang Panjang.
Mahyeldi menyebut telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan BPBD daerah yang dilanda bersama.
Selain badan jalan yang tergerus air di Silaiang, sejumlah daerah di Kabupaten Tanah Datar juga dilanda bencana. Sejumlah rumah dan beberapa jembatan dilaporkan terputus akibat banjir bandang melanda daerah itu pada Sabtu, (11/5) sekitar pukul 23.00 WIB.
Banjir bandang terjadi akibat hujan deras dalam waktu yang lama mengguyur hulu sungai di puncak Gunung Marapi
Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyebut data sementara banjir bandang mengakibatkan beberapa unit jembatan putus, rumah hanyut, dan beberapa korban jiwa.
"Saya mengimbau untuk tetap berpikir jernih, saya sudah menugaskan elemen penanggulangan bencana untuk bertindak cepat melakukan penanganan dan juga berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri," katanya.*