Jakarta, (AntaraSumbar) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan proses pembelian pesawat tempur baru Sukhoi Su-35 Flanker E masih tahap tawar-menawar.
"Saat ini baru proses tawar-menawar. Segera mungkin (diputuskan) ya," kata Ryamizard sebelum mengikuti sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan keputusan untuk memilih pesawat tempur buatan Rusia ini sudah mencapai 90 persen. "Kalau 100 persen belum lah, tapi sudah 90 persen," ungkapnya.
Pembelian pesawat tempur buatan Rusia, Sukhoi Su-35 Flanker E, sebagai 'calon kuat' pengganti F-5E/F Tiger II dari Skuadron Udara 14 TNI AU yang selama ini berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.
Selain Sukhoi Su-35 Flanker E, terdapat beberapa nama yang mengajukan diri sebagai alternatif, yaitu JAS39 Gripen A/B atau malah JAS39 Gripen NG dari Saab, Swedia, dan F-16 Blok 60 Viper dari Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Di ASEAN, Angkatan Udara Kerajaan Thailand mengoperasikan JAS39 Gripen A/B, sementara Singapura mengandalkan kekuatan udara pada trio F-15 SG Strike Eagle, F-16 Block 50+ dan 52+ Fighting Falcon, dan F-18 Hornet. (*)
Berita Terkait
Menhan: Peristiwa penusukan Wiranto tak ancam pelantikan presiden
Kamis, 10 Oktober 2019 18:16 Wib
Menhan Ryamizard Ryacudu dinobatkan jadi anak adat Tabi Jayapura, Papua
Kamis, 10 Oktober 2019 13:38 Wib
Menhan Ryamizard: Papua bagian integral Indonesia, final tak perlu diperdebatkan lagi
Kamis, 10 Oktober 2019 12:04 Wib
Menhan bertemu tokoh adat Papua dan Papua Barat, ini yang didiskusikan
Kamis, 10 Oktober 2019 11:27 Wib
Ryamizard tak ingin campuri kasus Kivlan
Senin, 29 Juli 2019 14:34 Wib
Menhan Ryamizard: politik TNI adalah politik negara
Senin, 29 Juli 2019 14:04 Wib
Perangi teroris jadi dasar bangun kerja sama Indo-Pasifik
Senin, 8 Juli 2019 13:57 Wib
Waspadai peningkatan aktivitas terorisme di Filipina, Ryamizard: inisiatif harus diambil
Senin, 8 Juli 2019 12:56 Wib