12 Tahun Solok Selatan, Pembangunan Infrastruktur Masih Perioritas

id HUT KE12 SOLOK SELATAN

Tujuh Januari 2016 Kabupaten Solok Selatan resmi berusia 12 tahun pasca dimekarkan dari Kabupaten Solok pada 2004 silam. dengan bertambahnya usia Solok Selatan berbagai pembangunan sudah dilakukan terutama segi infrastruktur jalan dan jembatan.

Infrastruktur merupakan nadi perekonomian masyarakat sehingga perlu ditingkatkan setiap tahunnya. Namun demikian masih banyak yang harus dibenahi karena belum semuanya bisa di akomodir dalan satu tahun anggaran. Penjabat Bupati Solok Selatan Erizal mengatakan, untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten itu perlu harmonisasi antara legislatif dan eksekutif sebab ini akan berdampak sangat signifikan.

Selain itu katanya, Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) juga harus ditingkatkan karena merekalah yang akan membangun daerah. "ASN SOlok Selatan sebagian besar adalah putra-putri daerah sehingga mereka harus disiplin karena tanpa adanya kedisiplinan dari mereka maka mustahil pembangunan bisa berjalan baik dan ujung-ujungnya tentu saja masyarakat juga yang rugi," katanya.

Selain itu peranan masyarakat harus lebih baik lagi dalam pembangunan ini seperti jika pemerintah butuh lahan untuk pembangunan jalan atau jembatan maka mereka harus bersedia memberikannya dengan ganti rugi yang sepadan.Sementara itu Sekretaris Daerah Solok Selatan Yulian Efi menjelaskan, periode pertama Pemerintahan Solok Selatan lebih fokus membuka jalan untuk memudahkan akses masyarakat. Sedangkan saat ini pembukaan jalan tersebut masih berlanjut tetapi juga lebih difokuskan peningkatan jalan supaya akses masyarakat bisa lebih lancar.

"Fokus pembangunan Infrastruktur saat ini masih fokus pada jalan dan jembatan dan di uatamakan yang ada di pemukiman warga serta jalan tembus menuju Dharmasraya," katanya.Dia mengatakan, untuk 2016 sebesar Rp198 miliar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di alokasikan untuk pembangunan infrastruktur. dari Rp198 miliar tersebut sekitar 70 persen dialokasikan untuk pembangunan jalan dan jembatan dan sekitar 90 miliar untuk hotmix jalan. "Infrastruktur merupakan nadi perekonomian masyarakat oleh sebab itu masih menjadi perioritas pembangunan kita kedepannya," katanya.

Dengan infrastruktur yang memadai maka semua hasil bumi masyarakat akan mudah dipasarkan sehingga perekonomian serta taraf hidup mereka juga akan lebih baik kedepannya. Sementara itu Wakil ketua DPRD Solok Selatan Armensyah Johan mengatakan, infrastruktur merupakan kebutuhan yang sangat mendasar sehingga akses masyarakat semakin mudah dan perekonomian warga otomatis akan meningkat.

"Kita perlu percepatan pembangunan sehingga semakin cepat pula dinikmati oleh masyarakat luas sehingga perekonomian masyarakat bisa ditingkatkan dengan cepat," katanya.

Menurut dia, dengan usia Solok Selatan sudah 12 tahun maka itu sudah memasuki usia remaja dan masih banyak yang harus dibenahi kedepannya. sedangkan untuk perioritas pembangunan masih akan fokus untuk infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

Selain itu katanya, supaya kinerja ASN bisa lebih baik lagi maka pemimpin harus menempatkan ASN sesuai dengan bidangnya. Dengan demikian maka anggaran yang sudah disediakan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan pembangunan bisa maksimal.

"Selama ini serapan anggaran masih belum maksimal dan ini disebabkan kepala SKPD tidak sesuai dengan bidangnya dan kedepan ini harus menjadi perhatian bagi eksekutif supaya kemajuan Solok Selatan bisa berjalan cepat," imbuhnya.

Dia menambahkan, selama ini pembangunan sudah dilakukan oleh pemerintah setempat tetapi masih belum maksimal dan kedepannya yang harus dilakukan adalah percepatan pembangunan supaya kemajuan Kabupaten bisa dirasakan dalam waktu dekat.

Ia mencontohkan, sekarang ini di Sungai Duo Pauah duo masyarakt setempat sudah bisa membawa sayur mayur kepasar dengan mudah dengan biaya yang sedikit karena akses yang sudah bagus. Akan tetapi katanya, masih ada juga yang perlu dibenahi seperti masyarakat di Talao dimana perekonomian warga disana cukup baik tetapi aksesnya masih buruk sehingga sebagian besar masyarakatnya berbelanja ke Kabupaten tetangga dan ini membuat perputaran ekonomi di Solok Selatan menjadi terhambat.

"Sebab itu percepatan pembangunan sangat dibutuhkan kedepannya," Tambahnya.