Peneliti Sumbar-Riau Kaji Minyak Atsiri

id peneliti, kaji, minyak, atsiri

Padang, (AntaraSumbar) - Lebih dari 20 orang peneliti dari Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau melakukan kajian terhadap masalah dan sumber penghasil minyak atsiri dalam bentuk seminar yang digelar di Kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat Senin.

"Para peneliti yang ikut seminar dan kajian tersebut biasa berkecimpung dan melakukan riset tentang penghasil minyak atsiri," kata Koordinator acara Amri Bakhtiar, di Padang, Senin.

Dia menyebutkan para peneliti tersebut berasal dari Disperindag, Unand, Balittro Solok, untuk Sumbar serta Stifar dan Unri dari Riau.

Pada kajian dan seminar ini sekitar 12 makalah ilmiah tentang penghasil sumber minyak atsiri dan bahan pembuat harum lainnya ditampilkan.

Beberapa makalah dan kajian yang dibahas antara lain mengenai pengoleksian tumbuhan yang digunakan untuk Spa Batangeh, perbandingan komponen penghasil minyak atsiri.

Kemudian ada keanekaragaman jenis penghasil minyak atsiri, analisisnya, kebijakan, masalah hingga manfaatnya.

"Selain melakukan seminar para peneliti juga berdiskusi mengenai pengembangan minyak atsiri ke depan," katanya.

Bahkan katanya untuk mendukung kajian tersebut, para peneliti mengadakan workshop pembuatan minyak atsiri secara sederhana.

Dia berharap adanya kajian minyak atsiri ini dapat menemukan solusi bagi masalah sekaligus pemikiran untuk mengembangkan salah satu bahan pengharum itu untuk sumbangsih komoditas nasional.

Sementara itu Kepala Balittro Laing Solok Indra Kusuma dalam makalahnya menyampaikan bahwa permasalahan tentang sumber penghasil minyak atsiri seperti Pala, Akar Wangi, Jahe yakni tidak stabilnya produksi, teknologi pengolahan sederhana, dan harga yang tidak beraturan.

Menurutnya meski upaya pemerintah dan peneliti untuk mengatasi hal tersebut namun hasilnya tidak memuaskan.

Untuk itu, katanya, perlu kerja sama yang menyeluruh di antara pemerintah, peneliti dan masyarakat untuk menanggulangi masalah tersebut. (*)