Kairo, (Antara) - Komisi I DPR-Ri yang membawahi lembaga-lembaga Pertahanan, Luar Negeri, Intelijen, Komunikasi dan Informatika, melakukan tinjauan kegiatan Kontingan Garuda yang tergabung dalam pasukan pemelihara perdamaian PBB (UN Interim Force in Lebanon/UNIFIL) di Lebanon Selatan.
Tinjaun DPR ke Kontingen Garuda di Lebanon ini merupakan salah satu dari rangkaian kunjungan, di samping Rapat Dengar Pendapat dengan para Duta Besar RI di wilayah Timur Tengah, kata Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beirut Wendi Budi Raharjo kepada An tara Kairo, Sabtu.
Disebutkan, Ketua Komisi I Mahfuz Sidik, yang memimpin delegasi DPR, mengemukakan pentingnya partisipasi Indonesia dalam misi penjaga perdamaian di negara sahabat tersebut.
"Peran penting Kontingen Garuda di Lebanon ini mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, yang merupakan amanat dari alenia ke IV Pembukaan UUD 1945," katanya.
Mahfuz menambahkan, tugas yang dilakukan pasukan Kontingan Garuda di Lebanon merupakan wujud nyata upaya Indonesia dalam melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, sesuai Pembukaan UUD 1945.
Ditegaskan bahwa kunjungan kerja tersebut sangat bermanfaat dan membantu pihak DPR RI memahami lebih dalam perkembangan situasi di Timur Tengah dan peran Indonesia dalam mendukung terwujudnya perdamaian di kawasan tersebut.
Peninjauan ke Markas Besar Batalyon Indonesia di UNIFIL pada 27 Mei 2015 itu Delegasi DPR didampingi pula sepuluh Duta Besari RI di negara-negara Timur Tengah.
Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri RI, yang juga menyertai kunjungan DPR, mengatakan kunjungan DPR ini sejalan dengan Visi 4.000 personel pasukan pemelihara perdamaian yang dicanangkan oleh Presiden RI pada tahun 2012 silam.
Diutarakan, kunjuungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih utuh terkait peran penting Kontingen Garuda Indonesia di UNIFIL, sekaligus berbagai tantangan yang dihadapi oleh pasukan kita di lapangan," katanya.
Pernyataan senada diutarkan Duta Besar RI untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy, "Kami telah melakukan diskusi yang konstruktif dengan para anggota Komisi I DPR RI, khususnya mengenai situasi politik, keamanan dan ekonomi, serta upaya perlindungan WNI di Timur Tengah".
"Kami harap kunjungan langsung Komisi I DPR RI ke pasukan RI di UNIFIL dapat membawa manfaat strategis bagi upaya Indonesia mendukung perdamaian di Lebanon", papar Dubes Chozin.
Kontingen Garuda Indonesia telah berpartisipasi di UNIFIL sejak Desember 2006.
Saat ini, Kontingen Garudan Indonesia di UNIFIL berjumlah 1.289 personel dan merupakan kontingen terbesar di UNIFIL.
Secara keseluruhan, Indonesia menempati peringkat ke-12 dari 120 negara penyumbang personel terbesar pada misi pemeliharaan perdamaian PBB dengan total kontribusi sebesar 2.724 personel di sepuluh misi. (*)
Berita Terkait
Kemensos RI gandeng jurnalis BPC trauma healing korban bencana Agam
Jumat, 17 Mei 2024 22:37 Wib
Legislator Ade Rezki dirikan dapur umum dan salurkan bantuan bencana
Kamis, 16 Mei 2024 17:51 Wib
Menhan Prabowo ingatkan semua pihak perkuat mitigasi kebencanaan
Kamis, 16 Mei 2024 12:33 Wib
RI kecam keras blokade bantuan kemanusiaan Gaza oleh warga Israel
Kamis, 16 Mei 2024 10:22 Wib
Kunjungi daerah bencana Agam, Mensos Risma minta warga diungsikan
Kamis, 16 Mei 2024 4:43 Wib
Ombudsman RI kritik pendataan dampak bencana di Agam
Senin, 13 Mei 2024 14:42 Wib
Keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia
Minggu, 12 Mei 2024 5:38 Wib
Indonesia dorong pemberian hak istimewa bagi Palestina di PBB
Sabtu, 11 Mei 2024 16:10 Wib