Jakarta, (Antara) - Mantan Ketua Komisi VII DPR dari fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana disebut senang melakukan taruhan tinju.
"Biasa kita taruhan dolar, untuk tinju," kata saksi Direktur Marketing PT Teras Teknik Perdana Ganie H Notowijoyo dalam sidang di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.
Terdakwa dalam perkara ini adalah Sutan Bhatoegana yang didakwa menerima hadiah berupa mobil Toyota Alphard dengan tipe tertinggi dari Dikretur PT Dara Trasindo Eltra Yan Achmad Suep yang bergerak di bidang keagenan/service untuk fasilitas produksi/pemboran minyak dan gas bumi.
Ganie adalah teman lama Sutan yang sudah dikenal Sutan sejak 25 tahun lalu dan juga bersama-sama dengan Direktur PT Dara Trasindo Eltra Yan Achmad Suep dan supir Sutan bernama Casmadi mendatangi showroom PT Duta Motor tempat membeli mobil Toyota Alphard.
"Sutan pernah pinjam uang ke saudara?" tanya penasihat hukum Sutan, Eggi Sudjana.
"Pernah, kadang Rp5 juta, Rp10 juta," jawab Ganie.
"Ada jumlah miliaran?" tanya Eggi.
"Tidak," jawab Ganie.
"Dalam dolar AS?" tanya Eggi.
"Kadang 100 dolar AS, itu kalau ada tinju, jadi buat taruhan" jawab Ganie.
"Itu bukan pinjam-meminjam, tapi taruhan itu," ungkap Eggi.
Dalam dakwaan, Sutan didakwa menerima uang dari Waryono Karno senilai 140 ribu dolar AS dalam pembahasan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2013 Kementerian ESDM. Ia juga didakwa menerima hadiah-hadiah lain yaitu menerima 1 unit mobil Toyota Alphard, uang tunai sejumlah Rp50 juta dari Menteri ESDM 2011-2014 Jero Wacik, uang tunai sejumlah 200 ribu dolar AS dari Kepala SKK Migas Januari-Agustus 2013 Rudi Rubiandini, mendapatkan rumah sebagai posko pemenangan dari pengusaha Saleh Abdul Malik.