Padang, (Antara) - Para peneliti dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Tekonologi Industri Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan penelitian kandungan Inulin pada umbi-umbian. Ketua peneliti dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Tekonologi Industri UBH, Ir Elmi Sundari MT di Padang, Jumat, mengatakan keberadaan kandungan inulin dalam umbi-umbian menjadi perhatian saat ini terutama bagi bidang kesehatan. Menurut dia, salah satu umbi yang memiliki kadar inulin tinggi yaitu umbi dari bunga Dahlia. Inulin bukan saja merupakan komponen prebiotik yang dapat menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam sistem pencernaan tetapi juga merupakan serat pangan yang baik untuk kesehatan manusia, ujarnya. Karena itu, Jurusan Teknik Kimia UBH mulai membudidayakan bunga Dahlia di Bukittinggi kemudian melanjutkannya dengan proses pembuatan inulin yang dilakukan oleh peneliti dari jurusan tersebut. Ia berharap penelitian ini mengedukasi masyarakat mengenai manfaat Inulin bagi kesehatan manusia, sebab inulin banyak dimanfaatkan oleh industri pangan yang memproduksi makanan ringan yang biasa dikonsumsi. Penelitian inulin ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen di Jurusan Teknik Kimia UBH yang diketuai Ir Elmi Sundari MT dan anggota Dra Munas Martinis, M.Si, Dra. Erti Prapurti, M.Si. Penelitian ini dengan melibatkan beberapa mahasiswa angkatan 2010 dan angkatan 2011 dalam penelitannya tersebut yang dilakukan di Laboratorium Teknik Kimia Kampus Proklamator III UBH. Ia menyampaikan sejauh ini di Indonesia terutama di Sumbar bunga Dahlia sudah banyak disemai, namun teknologi pengambilan Inulin dari umbi Dahlia belum dipahami oleh masyarakat. Menurut dia, masyarakat hanya mengenal pembudidayaan Dahlia dan diolah menjadi bahan pangan. Padahal, tambahnya, umbi bunga Dahlia mengandung Inulin yang berguna bagi kesehatan dan bernilai ekonomis. "Inulin merupakan salah satu jenis karbohidrat yang mengandung serat berbentuk serbuk dan berwarna putih. Inulin juga tergolong food ingredient yang diklasifikasikan sebagai prebiotik dan dapat digunakan sebagai bahan penstabil pada makanan kadar lemak rendah, " jelasnya. Ia mengatakan selain penelitian pengambilan kandungan inulin dari umbi bunga Dahlia dilakukan juga proses pengolahan dari ampas umbi untuk pembuatan Bioetanol dan pupuk sehingga dapat memperoleh manfaat dan nilai ekonomis yang lebih tinggi lagi. "Jurusan Teknik Kimia UBH tengah mengembangkan potensi sumber daya hayati untuk diproses lebih lanjut seperti untuk energi alternatif dalam pembuatan briket, bioetanol, biodisel, katalis, pupuk hingga pengolahan air," ujarnya. (*/jno)
Berita Terkait

KKP teliti temuan bangkai paus yang terdampar di kawasan konservasi
Senin, 21 Oktober 2024 17:58 Wib

Pemkab Pasaman Barat harapkan BRIN teliti keamanan konsumsi gula aren dari batang sawit
Kamis, 17 Oktober 2024 15:47 Wib

BBPOM minta masyarakat lebih teliti hindari obat tanpa izin edar
Jumat, 26 Juli 2024 10:11 Wib

Kemenko Marves-OceanX-BRIN teliti laut Indonesia
Senin, 24 Juni 2024 16:18 Wib

Kemenko Marves: OceanX teliti megathrust untuk mitigasi bencana
Senin, 24 Juni 2024 16:15 Wib

Pemkab Pasaman Barat teliti inovasi air batang sawit bisa jadi gula merah
Sabtu, 24 Februari 2024 15:56 Wib

Akademisi Unand teliti unmet need keluarga berencana di Padang
Selasa, 19 Desember 2023 17:52 Wib

Kejari Padang teliti berkas kasus korupsi SMK Pertanian Pembangunan
Kamis, 14 Desember 2023 18:20 Wib