Simpang Empat (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Padang, Sumatera Barat mengajak masyarakat Kabupaten Pasaman Barat teliti jika mengkonsumsi obat, makanan dan memakai kosmetik yang bisa membahayakan kesehatan.
"Pastikan yang dikonsumsi dan dipakai telah lolos uji kesehatan karena saat ini banyak obat, makanan dan kosmetik yang beredar tanpa izin mengandung bahan kimia berbahaya," kata Kepala Kepala BPOM Padang Abdul Wahid saat acara pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi bersama tokoh masyarakat dan anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama di Luhak Nan Duo Pasaman Barat, Rabu.
Ia mengatakan selama pengawasan BPOM di pasaran banyak sekali ditemukan obat, makanan, kosmetik, obat tradisional yang mengandung bahan kimia.
Menurutnya masyarakat perlu diberikan pemahaman bagaimana melihat obat, makanan dan kosmetik sebelum membeli dan mengkonsumsinya.
"Komunikasi dan edukasi ini terus kami lakukan terhadap masyarakat bekerja sama dengan angggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama," katanya.
Ia menyebutkan sebelum membeli produk yang akan dikonsumsi masyarakat diminta melakukan pengecekan terhadap produk yang akan dibeli. Pertama, cek kemasannya apakah masih bagus dan tidak robek.
Kedua, cek label makanan atau obat itu apakah jelas komposisinya, cara makan dan lainnya.
Ketiga cek izin edarnya di BPOM dan keempat cek masa kedaluwarsanya apakah masih berlaku atau tidak.
"Apalagi kita usai dilanda pandemi COVID-19 masyarakat selama ini terbiasa dengan obat makanan dan kosmetik herbal yang diperoleh dengan mudah dan harga yang murah," katanya.
Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama mengatakan pentingnya komunikasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan obat, makanan dan kosmetik karena selama pandemi COVID-19 masyarakat sangat akrab dengan makanan obat dan kosmetik herbal.
"Kadang kita ingin memperoleh obat, makanan dan kosmetik dengan mudah dan murah. Perlu ketelitian dalam membelinya. Komisi IX bersama mitra kami BPOM akan terus mengedukasi masyarakat terkait hal itu," sebutnya.
Ketua DPRD Pasaman Barat Erianto mengatakan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat sangat penting dilakukan.
Apalagi, katanya yang hadir ratusan pelaku usaha atau pelaku Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Luhak Nan Duo.
"Kita berharap kolaborasi BPOM dengan Komisi IX DPR RI melalui Ade Rezki Pratama dapat terus mengadakan kegiatan ini," harapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi dan edukasi oleh BPOM.
"Kita harus tetap waspada dalam mengkonsumsi obat, makanan dan kosmetik karena saat ini banyak beredar iklan di media sosial dengan harga yang murah," katanya.***3***
Berita Terkait
Hendri Septa-Ekos Albar Tinjau Kebakaran Pasar Raya, Ikut Turun Kapolda, Kapolres dan Dandim
Rabu, 8 Mei 2024 6:16 Wib
Semarakkan Lustrum VI, Unbrah gelar "Edukasi Personal Hygiene dan Oral Health" pada tiga SD
Rabu, 8 Mei 2024 6:10 Wib
Bebaskan Jalan Padang-Solok dari Longsoran, Semen Padang Turunkan TRC
Rabu, 8 Mei 2024 5:10 Wib
Padang tetapkan Kampung Ketahanan Pangan dukung program nasional
Selasa, 7 Mei 2024 21:25 Wib
Dua Rumah "Semata" Diresmikan Hari Ini, Keluarga Penerima Bisa Tempati dengan Nyaman
Selasa, 7 Mei 2024 20:43 Wib
Sebanyak 16 ruko terdampak kebakaran di sekitar Pasar Raya Padang
Selasa, 7 Mei 2024 20:26 Wib
Dekranasda: Lomba desain busana untuk lahirkan desainer muda
Selasa, 7 Mei 2024 20:25 Wib
SAR Padang masih cari dua korban tertimbun longsor di Sitinjau Lauik
Selasa, 7 Mei 2024 20:25 Wib