Pemkab Pasaman Wujudkan Mimpi Masyarakat Mapattunggul Selatan

id Pemkab Pasaman Wujudkan Mimpi Masyarakat Mapattunggul Selatan

Pemkab Pasaman Wujudkan Mimpi Masyarakat Mapattunggul Selatan

Bupati Pasaman Benny Utama bersama warga dan sejumlah tokoh masyarakat poto bersama usai meresmikan MDA Nurul Ulya.

Mimpi masyarakat Nagari Sungai lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan akhirnya bisa diwujudkan. Infrastrutur jalan yang selama ini dirasa tidak mungkin untuk dibangun ke wilayah Hulu Batang Kampar itu, kini sudah terbentang mulus. Malah mobil travel jenis avanza, dua bulan terakhir sudah membuka trayek baru ke kawasan dipinggang Bukit Barisan tersebut.

"Bak raso mimpi kami dapat jalan dan jembatan sarancak iko Pak," tutur Acin, petani lugu yang kini telah beralih profesi menjadi tukang ojek.

Kunjungan kerja Bupati Pasaman Benny Utama, Rabu (14/1) ke Jorong terjauh Kabupaten Pasaman itu, memang cukup membuat decak kagum. Karena, tidak sampai satu tahun berselang, saat Bupati Benny Utama berkunjung Mei 2014 lalu ke wilayah itu, medan jalan yang dilalui masih begitu berat dan sangat menantang. Jangankan avanza, mobil double gardan pun sulit dan tak jarang tersangkut dan kandas menempuh jalan berbatu dan berlumpur waktu itu.

Menurut Asmadi, Pemuka Masyarakat Muaro, sebelum Bupati Benny Utama berhasil mewujudkan Mimpi masyarakat Muaro Sungai Lolo akhir 2014 lalu, kehidupan di daerah berpenduduk sekitar 6000 jiwa tersebut memang serba sulit. Hasil bumi dan pertanian masyarakat terpaksa dijual murah keluar. Sedangkan barang-barang yang dibeli ke Rao, Tapus atau Lubuk Sikaping harus dibeli masyarakat Muaro Sungai Lolo dengan harga tinggi, akibat mahalnya ongkos angkut.

Untuk itu, H. Asmadi turut mengapresiasi kinerja Bupati Pasaman Benny Utama dalam membenahi penjuru Pasaman. Ia berharap, gebrakan-gebrakan pembangunan terus dilakukan oleh Bupati Benny.

"Pembangunan Pasaman yang pesat adalah buah kerja keras Bupati sekarang. Harapan kita masyarakat adalah agar pembenahan pembangunan terus berlanjut dimasa yang akan datang dibawah kepemimpinan Bupati Benny Utama," ujar Asmadi.

Selanjutnya, Isaf Sekretaris Nagari Muaro Sungai Lolo menyebutkan, biasanya harga satu zak semen bisa dua kali lipat dari harga di Rao, lantaran ongkos angkut sama dengan harga semennya. Di pasar Rao harga semen Rp.65 ribu, namun di Muaro bisa mencapai Rp120.000/sak.

Iwan Harahap, agen travel pasar Rao, mengungkapkan pihaknya sudah membuka trayek baru Muaro Sungai Lolo-Padang. "Kalau ada penumpang lebih dari lima orang, akan kami jemput antar alamat ke Muaro, dengan ongkos Rp. 150.000 ke Padang," beber Iwan, sembari menyebutkan sebelum jalan sebagus sekarang, ongkos dari Muaro ke Lubuk Sikaping saja mencapai Rp.200.000,-

"Saya menilai visi Pemkab Pasaman yang ditetapkan Benny Utama di awal jabatannya untuk mewujudkan Masyarakat Pasaman yang Maju dan Berkeadilan, sudah berhasil direalisasikan. Tolok ukurnya bagi saya adalah keberhasilan membangun akses jalan ke Muaro Sungai Lolo, sebagai Nagari terjauh dan tersulit di Kabupaten Pasaman," ungkap Umar Daud, tokoh masyarakat Mapat Tunggul Selatan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman melalui kepemimpinan Bupati Benny Utama membuktikan janjinya membenahi kawasan terjauh agar semakin mudah diakses.

Kini keseriusan itu dirasakan langsung masyarakat. Kerinduan-kerinduan akan lahirnya perubahan di pinggiran Pasaman terpampang di depan mata masyarakat. Jeritan masyarakat kini menjadi tangis haru dan apresiasi yang besar untuk Bupati Benny Utama dalam menggebrak kemajuan Kabupaten berperingkat nasional tersebut.

Di 2015, seluruh kawasan terjauh Pasaman sudah mudah diakses melalui sentuhan pembangunan infrastruktur di 2014. Bahkan pada tahun anggaran 2015, milliaran rupiah diprioritaskan untuk penjuru Pasaman.

Kini masyarakat patut berbangga hati dengan kemudahan akses pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasaman.

Apresiasi terbesar masyarakat yang berada di daerah terjauh Pasaman itu salah satunya bisa dilihat di Kecamatan Mapattunggul Selatan.

Kunjungan sehari Bupati Pasaman Benny Utama Rabu (14/1) di Kecamatan Mapattunggul Selatan tepatnya di Kenagarian Muaro Sungai Lolo dan Nagari Silayang terus membawa angin segar bagi masyarakat terjauh di Pasaman itu.

Miliaran Rupiah di 2015 terus dialokasikan untuk pembenahan infrastruktur di Kecamatan itu sehingga setara dengan Nagari-nagari lainnya di Pasaman hingga di daerah lain di luar Pasaman.

Kini Kecamatan tersebut siap menjadi Kecamatan terdepan, bahkan bakal menjadi Kecamatan yang mampu mengekspor hasil alamnya untuk kebutuhan dunia luar.

"Pemkab Pasaman disini tidak akan jual janji. Saya pastikan Kecamatan terjauh Pasaman sejajar dengan nagari lainnya di Kabupaten Pasaman. Bukti nyata sudah kita tunjukan di Mapattunggul Selatan," terang Bupati Pasaman Benny Utama.

Ia menambahkan, saat ini sepanjang 48 kilometer jalan menuju Kecamatan Mapattunggul Selatan hingga ke Nagari Muaro Sungai Lolo sudah bisa dan dengan mudah diakses roda empat.

Bahkan jarak tempuh yang biasanya menghabiskan 6 jam perjalanan saat ini bisa dengan mudah ditempuh selama 2 jam.

"Jalan untuk kecamatan ini sudah dibenahi dan dilakukan pengerasan. Pada 2015 ini semua jalan optimis di hotmix oleh Pemkab Pasaman," ungkap Bupati.

Jalan-jalan sentra yang dilakukan pengerasan itu, seperti sepanjang 13,5 kilometer dari jorong Pangian hingga ke Muaro Sei Lolo.

"Pengerasan dari Jorong Ulu Layang hingga Jorong Pangian juga sudah dilakukan, tinggal menghotmixnya saja," ujar Bupati Benny.

Disisi lain, pada 2015 ada 5 unit jembatan yang akan dibangun untuk memudahkan akses masyarakat sekitar Mapattunggul Selatan.

"Dua unit MDA yang terdapat di Silayang dan Muaro Sei Lolo bagi pendidikan agama anak-anak Mapatunggul Selatan sudah bisa dipergunakan dan langsung kita resmikan," ujar Bupati Benny.

Selain itu, Pemkab Pasaman juga mengucurkan dana Rp2 miliyar untuk pembangunan rawat inap puskesmas Silayang Kecamatan Mapattunggul Selatan. Dana itu dikucurkan tahun 2015 ini supaya puskesmas bisa melayani rawat inap di daerah itu.

Dengan kondisi jarak tempuh hampir 100 Kilometer Kecamatan antara Mapattunggul Selatan dengan RSUD Pasaman yang berada di Lubuk Sikaping sudah sepantasnya disediakan rawat inap.

Bupati Pasaman, H. Benny Utama Kamis (15/1) mengatakan tahun 2015 ini pemerintah sudah menganggarkan dana sekitar Rp2 miliar untuk melengkapi sarana dan prasarana pembangunan puskesmas Silayang sehingga bisa melayani rawat inap.

"Dana Rp2 miliar itu terbagi untuk bangunan ruang rawat inap Rp700 juta, mobiler Rp900 juta. Kemudian ditambah rehap puskesmas pembantu di Jorong Pangian Rp400 juta. Kemudian tahun ini juga kita sediakan ambulan untuk puskesmas Silayang dengan dana Rp400 juta" ujar Bupati Benny Utama di Silayang dihadapan ratusan warga.

Menurut Benny Utama, kesehatan merupakan hal yang sangat penting, makanya pemerintah prioritaskan pembangunan kesehatan untuk masyarakat Mapattunggul Selatan.

"Kalau masyarakat sudah sakit, maka biaya yang akan dikeluarkan akan semakin banyak. Orang kaya bisa jatuh miskin, kalau sudah sakit. Seiring dengan itu pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kesehatannya. Kalau kita sudah sakit, maka tidak akan bisa bekerja lagi. Jagalah kesehatan kita agar terhindar dari berbagai serangan penyakit" himbaunya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Silayang, Monalisa mengatakan, memang sudah sangat perlu rawat inap diadakan di Puskesmas Silayang. Sebab dengan kondisi jarak tempuh dan kondisi jalan sangat membaikkan bagi warga dengan kehadiran rawat inap.

"Kita rata-rata melayani pasien tiap bulannya sekitar 450 orang yang datang dari berbagai jorong di Mapattunggul Selatan. Dan jumlah dokter kini sudah empat orang, diantarnya 3 dokter umum ditambah satu dokter gigi" sebut Monalisa.

Ia optimis, tahun 2015 ini Puskesmas Silayang sudah bisa melayani pasien rawat inap. Masyarakat tidak perlu jauh lagi untuk mendapatkan perawatan rawat inap ke ruang kecamatan nantinya.

Ditegaskan Bupati Benny Utama, khusus untuk Mapattunggul Selatan alokasi dana yang diperuntukkan untuk pembenahan Kecamatan itu sebanyak Rp20 milliar.

"Alokasi dana ini adalah bukti perhatian serius Pemkab Pasaman untuk masyarakat sekitar," ujar orang nomor satu di Pasaman ini.

Disisi lain, kunjungan Kerja sehari Bupati Pasaman ke Nagari Silayang membawa harapan besar bagi masyarakat setempat.

Kali ini, seluruh tenaga medis sukarela seperti bidan yang mengabdikan diri di Silayang akan diangkat menjadi bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap).

Hal itu ditegaskan oleh Bupati Pasaman Benny Utama dihadapan warga Silayang Rabu (14/1). " Pada tahun 2015 ini, Pemkab Pasaman sedang menyusun rancangan pengangkatan bidan sukarela menjadi bidan PTT," sebutnya.

Hal itu nantinya akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman sehingga tidak ada lagi tenaga medis yang mengadikan diri di daerah terjauh Pasaman secara sukarela.

"Mereka tenaga medis, harus diapresiasi dan diberikan penghargaan. Disinilah tanggungjawab pemerintah daerah," tukas Bupati Benny.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Desrizal memastikan pada 2015 mendatang sudah tidak ada lagi tenaga medis yang mengabdi secara sukarela.

"Semuanya kita jadikan bidan PTT, tanpa tenaga medis yang handal dan sejahtera Pasaman akan timpang dan tidak lengkap" tegas Desrizal.

Dalam Temuramah Bupati Pasaman Benny Utama dengan masyarakat, ia menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar terus memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan. Selain itu masyarakat juga diminta menghormati pemimpin-pemimpin nagari, maulai dari ninik mamak, cadiak pandai dan tokoh masyarakat lainnya sehingga terwujudnya nagari yang berahklak, bermartabat dan disegani di dunia luar. (eko)