Pada penutupan MTQ Nasional Tingkat Sumbar ke-XXXVdi Kabupaten Pasaman Barat tidak kalah meriahnya dibandingan saat penutupan.Sebab, sekitar 250 orang penari massal dari pelajar ikut menampilkan keseniankhas Pasaman Barat yang menggambarkan etnis yang ada di Pasaman Barat yaknietnis Minang, Mandailing dan Jawa.
Para penari tersebut juga menampilkan tari gemasalawat yang menggambarkan keberagaman etnis di Pasaman Barat. Selain itu jugada tarian ronggeng, gondnag Sembilandan reok ponorogo.
Kepala DinasPariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pasaman Barat, Afrizal Azhar di SimpangAmpek, Rabu, mengatakan pihaknya sudah melakukan latihan sejak bulan Juni yangdipimpin oleh instruktur dari ISI Padang Panjang.
Menurutnya 250 orang itu direkrut dari pelajar SMP,SMA, MAN dan SMK se-Pasaman Barat. Dengan mengusung konsep keberagaman, tarianmassal itu akan menggambarkan kebudayaan khas yang ada di Pasaman Barat.
Diamengatakan tarian massal itu mengangkat budaya khas Pasaman Barat sepertironggeng, tari selapan Aia Bangih, kesenian etnis jawa dan kesenian mandailing.
Tarian massal itu diiringi musik gondang sembilandan kuda kepang. Tarian itu mencerminkan kekayaan kesenian daerah Pasaman Baratyang multi etnis terdiri dari minang, jawa dan mandailing.
"TarianMassal itu juga ditampilkan saat pembukaan menyambut kedatangan Mentri Agamadan Gubernur Sumbar dan saat penutupan,"ujar dia.
Selainmenampilkan tarian massal dan gelombang, katanya, tim kesenian ini juga telah memberikanhiburan kepada kontingen dengan pertunjukan musik religius dari sanggar-sangarkesenian yang ada di Pasaman Barat.
"Selamatujuh hari kita menampilkan musik-musik religius berupa kasidah dan musiklainnya,"kata Afrizal Azhar.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihaksekolah, sanggar kesenian yang ada dalam upaya persiapan pembukaan danpenutupan MTQ.***Altas Maulana***