Unand Miliki 84 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Selama 2014

id Unand Miliki 84 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Selama 2014

Padang, (Antara) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), memiliki 84 ragam kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen selama 2014. "Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Ilmu Budaya menyumbang kegiatan pengabdian masyarakat terbanyak selama tahun lalu," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Herwandi di Padang, Rabu. Dia menyebutkan, Fakultas Pertanian memiliki kegiatan pengabdian masyarakat sebanyak 13 macam. Sementara Fakultas Peternakan dan Ilmu Budaya masing-masing dengan 12 macam kegiatan pengabdian masyarakat. "Sedangkan untuk fakultas yang paling sedikit melakukan pengabdian masyarakat yakni Keperawatan," sebutnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan, pelatihan hingga ajakan kepada masyarakat untuk menciptakan suatu produk, terangnya. Dari kesemua kegiatan pengabdian ini, katanya, sebagian dosen berhasil menampilkan karyanya dalam "workshop" atau pameran. Sebagai contoh, katanya, Prof. Anwar Kasim dari Fakultas Teknologi Pertanian yang pernah menampilkan hasil penelitian sekaligus pengabdian masyarakatnya tentang penyamakan kulit menggunakan gambir dalam "Festival Kota Padang 2014". Selain itu, imbuhnya, ada Prof Novesar Djamarun, Dr Tesri dan Dr. Adrinal yang melakukan pengabdian dengan kegiatan "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembudidayaan dan Pengolahan Ikan Patin di Nagari Silantai Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjuang". Herwandi berharap ke depan jumlah dosen Unand yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat bertambah. Setidaknya dapat mengimbangi pencapaian Unand dalam bidang Penelitian, ujarnya. Sementara itu "reviewer" atau pemeriksa kegiatan pengabdian masyarakat tingkat nasional, Ade Djulardi mengatakan, bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini bermanfaat untuk mengembangkan potensi yang ada dalam masyarakat. Potensi ini, katanya, berdasarkan sumber daya yang telah menjadi kegiatan dan kebiasaan sehari-hari pada tempat tersebut. Menurutnya, bagi dosen yang memiliki prestasi dalam kegiatan pengabdian ini yakni mampu membangkitkan potensi dalam masyarakat tersebut. "Dengan catatan tidak adanya laporan yang bersifat flagiarisme atau mencontoh data orang lain," katanya. (*/den)