Koto Hilalang Jadi Nagari Destinasi Kampung Tradisi

id Koto Hilalang Jadi Nagari Destinasi Kampung Tradisi

Arosuka, (Antara) - Nagari (desa) Koto Hilalang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), ditetapkan sebagai Nagari Destinasi Wisata Kampung Tradisi, dan masuk dalam Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPARDA) daerah itu tahun 2015-2025. Camat Kubung Feri Hendria didampingi Wali Nagari Koto Hilalang, Jafrison di Arosuka, Jumat, mengatakan Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, yang berpenduduk 7 ribuan jiwa itu menonjolkan akan tradisi lokal dan kehidupan masyarakat setempat yang berbasis tradisi. Seperti kesenian asli anak nagari dan budaya adat istiadat setempat, yang dikemas menjadi paket wisata spesifik unik lagi menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Solok. "Kehidupan asli anak nagari setempat yang misalnya ingin dilihat dan dirasakan langsung oleh wisatawan yang berkunjung ke nagari Destinasi Wisata Kampung Tradisi itu diantaranya adalah merasakan tidur didalam Rumah Gadang milik masyarakat setempat," katanya. Ia menyebutkan, saat para wisatawan ikut tidur menginap di dalam Rumah Gadang warga. Para wisatawan tersebut juga harus mengikuti dan mentaati adat istiadat asli masyarakat setempat yang berlaku dan sesuai dengan aturan hukum adat di nagari itu. Selain bisa merasakan langsung tidur di dalam Rumah Gadang milik masyarakat, katanya, para wisatawan juga bisa melihat langsung bagaimana masyarakat asli setempat, seperti membajak sawah menggunakan jasa hewan kerbau atau sapi yang tak bisa dijumpai di kota-kota besar dimana para wisatawan itu berdomisili. Kesenian tradisionil anak nagari Koto Hilalang lainya yang sudah lama tak dipentaskan kini mulai ditumbuh kembangkan lagi adalah kesenian Tupai Janjang, katanya. Dimana kesenian Tupai Janjang ini dimainkan oleh para tetua adat di nagari setempat yang ditampilkan pada momen-momen tertentu saja dengan memakai baju kostum dinamakan "Galembong" berwarna hitam-hitam, yang mirip dengan pakaian kesenian Randai. "Kesenian Tupai Janjang yang diiringi suara teriakan olah vokal para penarinya secara bervariasi itu menyampaikan pesan-pesan tentang adat dan nilai-nilai dakwah agama atau bahkan pesan pemerintahan yang berkaitan dengan program pembangunan yang sedang digalakan kepada masyarakat," terangnya. Yang pasti, imbuhnya, jajaran pemerintahannya sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok akan senantiasa memberi dukungan dan bimbingan serta pembinaan kepada masyarakat di nagari-nagari di wilayah itu. Seperti kegiatan acara pentas seni dan budaya yang digelar di Nagari Koto Hilalang ini diantaranya ada tari randai, tari penguin dan sebagainya, yang penarinya adalah ibu-ibu dari bundo kanduang setempat, pemudi dan juga anak-anak. Yang kemudian dirangkai dengan peresmian Sanggar Nagari Koto Hilalang yang bernama Molah Basamo. Selain itu juga ada tari randai yang disuguhkan oleh masyarakat nagari lainya seperti dari Nagari Koto Baru dan Sungai Lasi, dalam rangka mengisi liburan dan menggali potensi anak nagari. "Semua kegiatan itu digelar tak hanya dalam rangka mensosialisasikan program pembangunan masyarakat nagari, akan tetapi juga dalam upaya menumbuh kembangkan dan memajukan sektor pariwisata untuk menarik minat wisatawan datang dan berkunjung ke Kabupaten Solok," jelasnya. (cpw1)