Terendam Banjir, Ratusan Hektar Padi di Rohul Gagal Panen

id Terendam Banjir, Ratusan Hektar Padi di Rohul Gagal Panen

Terendam Banjir, Ratusan Hektar Padi di Rohul Gagal Panen

Ilustrasi. (Antara)

Pasir Pengaraian, (Antara) - Menurut Laporan dari Petugas Pengamat Hama dan Penyakit (PHP) lapangan Kepada Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura (TPH) Rokan Hulu (Rohul), ratusan hektar tanaman padi sawah dan padi gogo milik petani di Kabupaten setempat diperkirakan akan mengalami fuso atau gagal panen pada tahun ini. "Tanaman padi tersebut terlalu lama terendam banjir," kata Kepala Dinas TPH Kabupaten Rohul Sri Hardono melalui Sekretarisnya Mubrizal, di Pasir Pengaraian, Rabu. Dia mengungkapkan bahwa total tanaman padi sawah dan padi gogo yang diperkirakan akan mengalami fuso yaitu seluas 187 hektar yang berada di enam kecamatan. "Sebanyak 11 hektar tanaman padi sawah milik petani yang diperkirakan mengalami fuso akibat direndam banjir di antaranya delapan hektar terletak di Kecamatan Kepenuhan dan tiga hektar di Kecamatan Bangun Purba," ungkapnya. Sementara itu dia juga menerangkan bahwa tanaman padi gogo yang diperkirakan mengalami Fuso seluas 176 hektar, yakni di Kecamatan Rambah 104 hektar, Rambah Hilir 2 hektar, Kunto Darussalam 20 hektar, dan di Kecamatan Bonai Darussalam 50 hektar. "Data sementara ini merupakan laporan dari PHP Lapangan ke dinas," jelas dia. Dia mengatakan bencana banjir yang terjadi di Rohul beberapa waktu lalu, setidaknya telah merendam sekitar 948,8 hektar tanaman padi sawah dan padi gogo petani di beberapa kecamatan. Berdasarkan catatan Dinas TPH Rohul, seluas 955 hektar tanaman padi telah direndam banjir yang terdiri dari padi sawah sekitar 60 hektar dan padi gogo sekitar 895 hektar. "Banjir bukan saja merendam tanaman padi, namun ikut merendam tanaman jeruk sekitar 22 hektar dan tanaman jagung sekitar 15 hektar," ujar nya. Ia juga menjelaskan bahwa selain terendam banjir, banyak tanaman padi petani yang mengalami fuso karena tanaman tumbang akibat diterjang arus banjir. Ia mengatakan terkait dengan tanaman padi sawah dan padi gogo yang diperkirakan mengalami fuso akan dilaporkan ke pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau. (*/jno)