Bupati Padangpariaman Kunjungi BP2IP Surabaya

Surabaya, (Antara) Bupati Padangpariaman Ali Mukni mengadakan kunjungan kerja ke Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya, Jumat (13/6). BP2IP Surabaya yang sudah berstatus Politeknik Pelayaran dan memiliki 950 orang taruna. Kunjungan kerja ini dilakukan untuk mengetahui dampak keberadaan BP2IP kepada masyarakat sekitarnya. Ia mengatakan, apa yang didapatkan pada kunjungan ini akan diterapkan di lingkungan pemerintahannya. Kita sengaja mengujungi Politeknik Pelayaran Surabaya ini untuk menyerap informasi dan mengetahui secara langsung dampak keberadaan sekolah ini kepada masyarakat. Dari masukan yang kita dapatkan ini kita akan lebih bersemangat untuk meningkatkan memacu pembangunan BP2IP di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis, kata dia didampingi oleh Kabag Humas Hendra Aswara. Kunjungan pemerintahan Padangpariaman ini disambut langsung oleh Direktur Politeknik Pelayaran setempat, Marihot Simanjuntak di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut Marihot menceritakan begitu besarnya dampak keberadaan Politeknik Pelayaran dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Keberadaan Politeknik Pelayaran Surabaya ini yang mempunyai luas 11,5 hektare ini, menurutnya sangat berdampak baik bagi perumbuhan ekonomi masyarakat disekitarnya. Keberadaan Politeknik Pelayaran ini sangat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dahulu tanah tanah disekitar ini tidak banyak yang berminat, namun sekarang sudah bernilai jual tinggi, kata dia. Ia juga mengatakan bahwa permintaan tenaga kerja yang berlatar belakang pendidikan pelayaran sangatlah tinggi setiap tahunnya. Industri pelayaran membutuhkan 84 ribu pelaut di seluruh dunia setiap tahun. Namun yang terpenuhi hanya 34 ribu. Dengan demikian pendidikan pelayaran sangat menjanjikan, kata dia. Dalam pertemuan ini, ia juga mendukung pembangunan BP2IP yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Padangpariaman. Ia mengharapkan pembangunan bisa dipercepat dan segera bisa dioperasikan. Saya pernah mengunjungi BP2IP Tiram dengan lokasi yang mencapai 45 hektare. Saya yakin ini bisa berdampak positif bagi masyarakt di sana. Apalagi BP2IP Tiram ini sudah terdaftar dalam organisasi pelayaran dunia, kata dia. (**/fae)