Telkom Kembangkan Kantor STO Jadi Data Center

id Telkom Kembangkan Kantor STO Jadi Data Center

Jakarta, (Antara) - PT Telekomunikasi Indonesia menginvestasikan dana sebesar Rp1 triliun guna mengembangkan data center seluas 17.500 meter per segi di 18 lokasi sentral telepon otomat (STO) di seluruh Indonesia. "Investasi Rp1 triliun bagian dari rencana penambahan luas areal data center Telkom pada tahun 2014 sebanyak 40.000 meter persegi," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom, M Awaluddin, di sela peluncura Data Center untuk SME, Jakarta, Senin. Menurut Awaluddin, program yang disebut dengan Star Data Center ini diawali dengan me-retrofit atau melakukan alih fungsi gedung-gedung STO yang dinilai memiliki lokasi strategis untuk dibangun data center dengan status tier-3. Star Data Center bermakna Smart Solution with Trusted, Affordable and Reliable Data Center, merupakan layanan yang menyediakan fasilitas data center dan cloud service yang didukung jaringan akses berbasis broadband. Awaluddin menambahkan lewat Star Data Center pelaku bisnis tidak perlu khawatir terhadap kehandalan sarana utama ICT untuk kelangsungan bisnisnya. Alasannya, keseluruhan aspek keamanan data, reliability dan availability infrastruktur dijamin Telkom untuk pengolahan dan penyimpanan data dapat disolusikan dalam server, aplikasi dan storage yang berada dalam data centre , dengan kehandalan dan keamanan yang tinggi yang dapat diakses selama 24 jam nonstop. Dari 18 lokasi STO, sebanyak 11 lokasi siap beroperasi kuartal II 2014 meliput di Jakarta (Jatinegara, Bumi Serpong Damai), Surabaya (Kebalen, Gubeng), dan lainnya di Batam, Banten, Bandung, Bali, Semarang, Balikpapan. Sedangkan data center di 7 lokasi STO siap beroperasi pada kuartal III 2014 meliputi Jakarta, Bandung (dua lokasi), Banten, Batam, Balikpapan dan Makassar. Untuk mendukung kebutuhan akan kehandalan data center tersebut, Telkom melalui program Indonesia Digital Network (IDN) berkomitmen menyediakan fasilitas data center seluas 100.000 m2 sampai dengan tahun 2015. Hingga tahun 2013, data center eksisting di tiga lokasi seluas 33.000 meter persegi yaitu di Surabaya 5.500 meter persegi, Sentul luas area 8.000 meter persegi, serta di Serpong 20.000 meter persegi. Pada tahun 2014 dibangun sebanyak 70.000 meter per segi, seluas 17.500 meter per segi di antaranya lewat utilisasi STO, selebihnya 22.500 meter per segi dikembangkan melalui pendekatan investasi. Dengan begitu pada tahun 2015 total luas data center mencapai 100.000 meter per segi, di mana 30.000 meter per segi di antaranya hasil pengembangan di 30 STO. "Seluruh data center baik yang dikembangkan sendiri dan hasil retrofit tersebut akan dikelola (managed services) oleh TelkomSigma," ujar Awaluddin. (*/jno)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.