Jabar Alokasikan Anggaran untuk Pendidikan Inklusif

id Jabar Alokasikan Anggaran untuk Pendidikan Inklusif

Jakarta, (Antara)- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah mempunyai keberpihakan anggaran bagi pendidikan inklusif. "Sudah ada keberpihakan anggaran seperti insentif bagi tenaga pendidik," kata Wagub Deddy Mizwar di Bandung, Senin. Anggaran untuk pendidikan inklusif tergabung dalam anggaran untuk pendidikan yang mencapai lebih dari 20 persen. Dia menambahkan yang terpenting adalah keterbukaan hati para guru untuk menerima pendidikan inklusif itu. Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang berusaha menjangkau semua individu tanpa kecuali, tanpa melihat fisik, emosional, kecerdasan, mental, dan sebagainya. Sistem pendidikan tersebut harus terbuka bagi semua individu. Untuk itu sekolah harus memiliki tiga kriteria yakni ramah terhadap anak, tidak diskriminatif, dan terbuka bagi semua anak. "Bagi anak-anak yang normal juga belajar toleransi menghormati teman-temannya." Pendidikan inklusif bertujuan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental dan sosial, serta mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman dan tidak diskriminatif. Pemprov Jabar sudah memulai pendidikan inklusif sejak 10 tahun yang lalu. Hingga saat ini, sudah 462 sekolah yang menerapkan pendidikan inklusif. Pemerintah juga memberikan pelatihan agar mampu memahami anak yang berkebutuhan khusus. (*/jno)