Civil Society "Tulang Punggung" Ketertiban

id Civil Society "Tulang Punggung" Ketertiban

Jakarta, (Antara) - Kelompok masyarakat sipil atau "civil society" merupakan "tulang punggung" untuk menjaga ketertiban dan keamanan, kata Bendahara Umum DPP Partai Amanat Nasional Jon Erizal. Keamanan dan ketertiban tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada Polri, katanya melalui siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu. "Kelompok civil society bisa menjadi katalisator antara masyarakat dan Polri. Polri memiliki keterbatasan, terutama terkait sumber daya manusia, sehingga memerlukan peran civil society," katanya. Jon Erizal yang memberikan ceramah umum kepada 1.500 peserta Diklat Nasional Kamtibnas Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri di Jakarta, Selasa (9/4) malam, mengatakan Senkom bisa menjembatani kebutuhan dasar masyarakat akan rasa aman. Bahkan, kata tokoh masyarakat Riau ini, Senkom menjadi ujung tombak Polri dalam menjaga stabilitas teritori. Oleh karena itu, kata dia, gerakan civil society seperti Senkom ini harus didukung dan dijadikan model strategi partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Calon gubernur Riau periode 2013-2018 itu menambahkan, dengan adanya rasa aman, investor asing mau menanamkan modalnya di Indonesia. Yang dibutuhkan dunia usaha saat ini adalah kepastian hukum dan jaminan keamanan, demikian Jon Erizal. Senkom adalah mitra Polri yang antara lain membantu memberikan informasi kepada masyarakat, serta membantu menjaga kondisi kamtibmas. (*/jno)