Padang Kembali Relokasi Pedagang di Pantai

id Pantai Padang

Padang Kembali Relokasi Pedagang di Pantai

Pantai Padang, Sumater Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat fokus menata pedagang di tepi pantai guna memudahkan dalam pengembangan kawasan wisata terpadu.

"Salah satunya kami membangun pujasera sebagai tempat khusus kuliner di tepi pantai, semua pedagang yang ada di bibir pantai akan dipindahkan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang Medi Iswandi, di Padang, Minggu.

Dia menyebutkan Pujasera disiapkan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan pedagang berjualan di sekitar pantai dekat Muaro.

Dalam gedung bekas kedinasan itu terdapat fasilitas yang nyaman seperti penyediaan jaringan internet, toilet, tempat parkir, serta konser musik mini tiap akhir pekan.

Mulai 13 November ini, semua pedagang yang berjualan di pinggir pantai di depan gedung tersebut hingga belakang taman budaya akan dipindahkan ke Pujasera.

Tempat ini kata dia cukup strategis karena berada di pinggir jalan dan pantai yang menguntungkan secara pariwisata.

"Sejauh ini lebih kurang 50 pedagang menyatakan siap menempati gedung tersebut," ujarnya.

Penataan pedagang ke Pujasera ini bagian dari rencana pengembangan Pantai Padang menjadi Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang.

Nantinya kata dia, di sepanjang pantai bekas pedagang itu akan dibuat pedestrian dan wahana permainan wisata.

Selain penataan Pujasera, pedagang di sekitar pantai Cimpago dan Muaro Lasak telah lebih dahulu dipindahkan ke Lapau Panjang sehingga pantai lebih terlihat.

Kemudian pedagang kaki lima juga telah difasilitasi gerobak dorong yang memudahkan dalam berjualan.

Di satu sisi kata dia, keberadaan pedagang penting untuk meningkatkan kepariwisataan, namun ketertiban dan keamanannya juga perlu dijaga.

Sementara itu salah satu pedagang Iskandar (31) berharap fasilitas yang diberikan pemerintah tidak mengganggu omzet pedagang.

Sama seperti di Pasar saat terjadi relokasi omzet pedagang cenderung turun.

Bila hal itu terjadi pemerintah harus segera mencarikan solusinya. (*)