Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Dampak banjir Sungai Batahan di Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah.
"Benar, dari hasil pendataan kami sementara yang sebelumnya hanya 13 unit rumah yang rusak saat ini bertambah. Dua unit rumah hanyut dan 20 unit rumah rusak berat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo Selasa.
Pihaknya terus melakukan pendataan kerugian akibat banjir tersebut. Aalagi banyak kampung yang terkena dampak banjir Sungai Batahan itu.
Selain merusak rumah dan menghanyutkan dua unit rumah, luapan banjir itu juga menyebabkan satu unit jembatan menuju Jorong Rura Patontang putus total. Akibatnya sekitar 353 jiwa terisolasi.
Kemudian merusak 14 hektare tanaman jagung masyarakat dan seluas 0,5 hektare kolam siap panen milik kelompok budidaya ikan setempat hanyut serta merusak satu sling jembatan gantung yang menghubungkan dua kampung di daerah itu.
"Banjir juga menghantam kolam ikan milik Kelompok Budidaya Ikan Peridon yang mengakibatkan sekitar 50 ribu ekor ikan mas hanyut dan merusak bangunan kolam. Diperkirakan kelompok peridon mengalami kerugian Rp1,5 miliar," katanya.
Pihaknya bersama tim terpadu PMI, Polri dan TNI serta dibantu masyarakat juga terus memberikan bantuan.
Tim sudah mendirikan satu unit tenda posko bencana, dua unit tenda pengungsi dan dapur umum. Sedangkan untuk penanganan lokasi banjir Dinas Pekerjaan Umum sudah menurunkan satu unit alat berat untuk membuat selokan dan membersihkan material banjir.
Dari Dinas Sosial Pasaman Barat sudah menyalurkan bantuan logistik berupa selimut 120 buah, matras 20, perlengkapan keluarga 50 paket,makanan siap saji 100 kaleng, kebutuhan khusus 25 paket,mie 10 dus,tambahan gizi 8 paket,lauk pauk dua paket dan beras lima karung.
Selain itu pada Selasa (10/10) Wakil Bupati Pasaman Barat Yulianto juga meninjau langsung korban banjir dan memberikan sejumlah bantuan kebutuhan sehari-hari kepada korban banjir.
"Kepada korban banjir diharapkan dapat bersabar menghadapi cobaan ini. Kepada dinas terkait agar memberikan bantuan kepada korban banjir," katanya.
Banjir yang melanda Jorong Kampung Baru Nagari Batahan itu disebabkan hujan lebat yang melanda daerah itu sejak Minggu (8/10) sore.
Hujan yang tidak henti-hentinya menyebabkan banjir datang tiba-tiba pada Senin (9/10) pagi dan merendam rumah warga dengan ketinggian air sekitar satu meter.
Akibat hantaman air itu, puluhan rumah warga yang berada di tepi sungai ada yang rusak berat dan hanyut. Saat ini penghuni rumah untuk sementara pindah kerumah yang lebih aman.
Dampak banjir Sungai Batahan itu tidak saja memberikan dampak kepada Kecamatan Ranah Batahan tetapi juga menimbulkan dampak ke kecamatan lainnya, yakni Parit Koto Balingka. (*)
Berita Terkait
Pasaman Barat raih WTP delapan kali berturut-turut dari BPK
Selasa, 7 Mei 2024 18:10 Wib
Polres Pasaman Barat tertibkan tambang emas ilegal
Selasa, 7 Mei 2024 18:09 Wib
Demokrat Pasaman Barat terima tujuh orang bakal calon kepala daerah
Selasa, 7 Mei 2024 16:51 Wib
Produksi ikan Pasaman Barat triwulan I 2024 capai 27.773 ton
Selasa, 7 Mei 2024 16:51 Wib
Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004 meninggal dunia
Selasa, 7 Mei 2024 15:36 Wib
Disambangi Sabar AS, NasDem siap berkoalisi di Pilkada Pasaman 2024
Selasa, 7 Mei 2024 5:56 Wib
BPS sosialisasikan Satu Data Indonesia di Pasaman Barat
Senin, 6 Mei 2024 19:22 Wib
Kemenang Agam berikan 10 kali manasik bagi calon haji
Senin, 6 Mei 2024 15:53 Wib