New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak mentah AS terus menurun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Badai Harvey telah mengakibatkan lebih banyak kilang-kilang AS ditutup., merobek jantung industri minyak negeri Paman Sam.
Badai tropis Harvey melanda Houston dan bagian lain Texas selama akhir pekan lalu. Houston merupakan lokasi dari beberapa kilang utama AS.
Para analis mengatakan karena kilang-kilang terpaksa menutup operasi mereka akibat cuaca buruk, harga bensin naik tajam.
Harga minyak turun karena penghentian kilang-kilang minyak dapat mengurangi permintaan minyak mentah Amerika. Data menunjukkan badai tersebut telah mematikan sekitar 23 persen dari kapasitas penyulingan di dalam negeri.
Di sektor ekonomi, persediaan minyak mentah AS turun 5,4 juta barel pada pekan yang berakhir 25 Agustus menjadi 457,8 juta barel, 7,6 persen di bawah level di minggu yang sama tahun lalu, menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, merosot 0,48 dolar AS menjadi menetap di 45,96 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, turun 1,14 dolar AS menjadi ditutup pada 50,86 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib