Pasaman Barat Gandeng TNI Jalankan Program Pembangunan

id TNI-Penkab Pasaman Barat

Pasaman Barat Gandeng TNI Jalankan Program Pembangunan

Komandan Korem 032/Wirabraja  Brigjen TNI Bakti Agus Fadjar bersama Bupati Pasaman Barat, Syahiran dengan penerima bantuan program Pemkab Pasaman Barat di Gedung Pemkab Pasaman Barat, Rabu (30/8). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menggandeng TNI melaksanakan berbagai pembangunan di daerah itu.

Terbukti pada Rabu, Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjar datang langsung ke Pasaman Barat untuk memberikan dukungan.

Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengatakan daerah itu butuh dukungan dari semua pihak untuk melaksanakan berbagai pembangunan, termasuk dari TNI.

Menurutnya Pasaman Barat terdiri dari tiga etnis yakni Minangkabau, Mandailing dan Jawa. Selama ini, ketiga etnis tersebut masih bisa hidup berdampingan sebagai warga negara Indonesia yang baik.

Ia menyebutkan salah satu faktor ketertinggalan Pasaman Barat di banding daerah lain di Sumbar adalah faktor kemiskinan.

Di Pasaman Barat ini keluarga miskin masih cukup banyak sesuai dengan data BPS, yakni mencapai 23 ribu KK, ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, perlu dilakukan pembangun secara bahu membahu. Selama ini pembangun sudah mulai berjalan antara Kodim 0305 Pasaman dengan menjalanman program seribu jamban untuk keluarga miskin, program seribu sambungan listrik dan seribu rumah layak huni. Program tersebut diyakin akan menyentuh kawasan tertinggal di Pasaman Barat.

"Program yang kita sebut dengan tiga kali seribu ini ada juga kerjasama antara Pemkan dengan Kodim. Mudah-mudahan kedepannya kerja sama dengan TNI semakin meningkat," harapnya.

Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari menyampaikan bahwa apa yang dikatakan oleh bupati memang sudah diatur oleh Undang-Undang. Pembangunan di daerah butuh dukungan semua pihak, termasuk dari instansi vertikal seperti yang dilakukan pada waktu tersebut.

Sebagai pertahanan negara, TNI juga membaur dengan masyarakat membawa berbagai program salah satunya cetak sawah baru, pembangun WC untuk masyarakat.

Menurutnya, lembangunan yang berkelanjutan, juga dilakukan oleh TNI. Salah satunya bekerja sama dengan PT. Pegadaian dengan program membangun WC. Di Sumbar sendiri ada 420 unit MCK atau WC, dan di Pasaman Barat sebanyak 50 unit tersebar di berbagai titik di 11 kecamatan.

"Pendampingan dan dukungan kita terhadap pemerintah daerah tidak berbeda dengan apa yang diminta oleh Bupati Syahiran dan itu sudah kita lakukan disetiap kabupaten kota di Sumbar. Dalam menangani berbagai persoalan. TNI punya Satgas dalam berbagai persoalan tentunya untuk membantu masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan sebagai daerah yang memiliki tiga etnis, tugas TNI tentu makin punya tantangan, termasuk mengawasi paham radikalisme.

Di Pasaman Barat sendiri Satgas sudah dibentuk untuk mengawasi itu termasuk untuk mengawasi kebakaran hutan yang sering terjadi ketika musim kemarau datang.

"Kami siap mendukung program Pemkab Pasaman Barat untuk kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Deputi Area Bisnis PT. Pegadaian Padang, Alnaviah Alius menjelaskan sebagai perusahaan negara tentunya pembangun daerah perlu di dorong.

Dipilihnya Pasaman Barat sebagai daerah untuk menjalankan program tersebut karena Pasaman Barat salah satu daerah tertinggal di Sumbar yang butuh perhatian serius.

"Makanya PT. Pegadaian hadir dengan program BUMN hadir untuk negeri dengan membangun MCK dan elektrifikasi, dalam artian CSR kami Pegadaian memang tepat menyentuh sasaran, katanya.

Kedatangan Korem di Pasaman Barat disambut Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto, Komandan Kodim 0305 Pasaman, Letkol Arm Cosmas Pramundhito dan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pasaman Barat.

Pada kesempatan itu rombongan juga meninjau program jamban untuk masyarakat di Bandarejo Kecamatan Pasaman. (*)