Permudah Pelayanan, RSUD Lubukbasung Siapkan Sistem Online

id RSUD Lubukbasung

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 2018 akan menggunakan sistem dalam jaringan (online) dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien yang akan berobat ke rumah sakit itu.

"Para pasien bisa mendaftar untuk berobat, melihat tempat inap yang masih kosong dan lainnya menggunakan sistem online," kata Direktur RSUD Lubukbasung Nurmalis di Lubukbasung, Sabtu.

Untuk mewujudkan itu, RSUD Lubukbasung akan menganggarkan dana sebesar Rp400 juta pada anggaran RSUD Lubukbasung 2018.

Dana ini digunakan untuk membeli alat dalam mendukung sistem online dan mengontrak tenaga teknis sebanyak 15 orang.

"Ini program kita pada 2018 dan berharap awal tahun depan bisa menerapkan sistem tersebut," katanya.

Ia menjelaskan penggunaan sistem online ini dalam memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendaftar saat berobat, sehingga mereka tidak antrean lagi.

Selain itu, pasien juga bisa melihat tempat inap yang masih kosong.

"Dimana mereka berada, bisa mendaftar dan melihat tempat inap yang lebih nyaman," tegasnya.

Sebelumnya, RSUD Lubukbasung juga telah memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV) di ruangan pelayanan dan lokasi parkir untuk mengontrol sikap petugas kesehatan dalam melayani pasien dan mengontrol kasus pencurian di rumah sakit itu.

Dengan cara itu, maka dapat meminimalisasi kasus pencurian karena selama ini kasus pencurian sering terjadi mengakibatkan sepeda motor milik keluarga pasien, komputer miliki RSUD Lubukbasung hilang.

Saat ini, RSUD Lubukbasung memiliki dokter spesialis sebanyak 21 orang, dokter umum sebanyak sembilan orang, bidan sebanyak 25 orang dan perawat sebanyak 96 orang.

"Tim medis di RSUD Lubukbasung sudah lengkap," katanya.

Anggota DPRD Agam, Noveri Edios mendukung terobosan yang dilakukan RSUD Lubukbasung dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien, agar pasien terlayani dengan baik dan dapat menambah pendapatan dari rumah sakit itu.

"Kita berharap ini akan terwujud nantinya sehingga pasien tidak lagi mengeluhkan pelayanan," katanya. (*)