Veteran Asal Padangpariaman Harapkan Pemerataan Pembangunan
Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Sejumlah veteran perang asal Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, mengharapkan adanya pemerataan pembangunan di pelbagai kabupaten dan kota di Indonesia agar perekonomian menjadi merata.
"Sekarang ini pemerintah dan perusahaan lebih memfokuskan pembangunannya di kota-kota besar seperti Jakarta," kata salah seorang veteran, Jaran (86) usai Upacara Peringatan HUT RI Ke-72 di Parit Malintang, Kamis.
Ia mengatakan dengan kondisi tersebut maka peningkatan ekonomi di Indonesia hanya dirasakan oleh warga perkotaan.
Dengan kondisi tersebut, lanjutnya maka perekonomian kabupaten dan kota yang sedang berkembang kesulitan untuk meningkatkan pendapatan dan menampung warganya yang lulus pendidikan tinggi.
"Pemuda-pemuda yang baru lulus pendidikan SMA maupun kuliah langsung merantau karena di daerahnya tidak ada yang menampung mereka," katanya.
Ia menyebutkan untuk mengatasi ditinggalkannya daerah dari pemuda berpendidikan maka diharapkan pemerintah dan perusahaan mengarahkan pembangunan ke daerah berkembang.
"Dengan begitu kemerdekaan yang kita raih bersama dirasakan setiap daerah di negari ini," ujarnya.
Salah seorang veteran lainnya, Abasur (90) mengatakan mengharapkan fasilitas umum di Indonesia dan khususnya di Sumbar dapat menyamai di negara-negara maju.
"Meski pembangunan telah tampak namun saya melihat negara kita masih ketinggalan dari negara lain," katanya.
Ia menyebutkan dirinya beserta pejuang lainnya tidak menginginkan imbalan apapun selain ingin melihat pembangunan fisik negara ini maju. (*)
"Sekarang ini pemerintah dan perusahaan lebih memfokuskan pembangunannya di kota-kota besar seperti Jakarta," kata salah seorang veteran, Jaran (86) usai Upacara Peringatan HUT RI Ke-72 di Parit Malintang, Kamis.
Ia mengatakan dengan kondisi tersebut maka peningkatan ekonomi di Indonesia hanya dirasakan oleh warga perkotaan.
Dengan kondisi tersebut, lanjutnya maka perekonomian kabupaten dan kota yang sedang berkembang kesulitan untuk meningkatkan pendapatan dan menampung warganya yang lulus pendidikan tinggi.
"Pemuda-pemuda yang baru lulus pendidikan SMA maupun kuliah langsung merantau karena di daerahnya tidak ada yang menampung mereka," katanya.
Ia menyebutkan untuk mengatasi ditinggalkannya daerah dari pemuda berpendidikan maka diharapkan pemerintah dan perusahaan mengarahkan pembangunan ke daerah berkembang.
"Dengan begitu kemerdekaan yang kita raih bersama dirasakan setiap daerah di negari ini," ujarnya.
Salah seorang veteran lainnya, Abasur (90) mengatakan mengharapkan fasilitas umum di Indonesia dan khususnya di Sumbar dapat menyamai di negara-negara maju.
"Meski pembangunan telah tampak namun saya melihat negara kita masih ketinggalan dari negara lain," katanya.
Ia menyebutkan dirinya beserta pejuang lainnya tidak menginginkan imbalan apapun selain ingin melihat pembangunan fisik negara ini maju. (*)