Sumbar Kekurangan 6.000 Guru SMA/SMK

id Guru

Sumbar Kekurangan 6.000 Guru SMA/SMK

Seorang guru sedang mengajar siswa di kelas.

Padang, (Antara Sumbar) - Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar), Burhasman Bur menyebutkan provinsi tersebut kekurangan guru SMA dan SMK sederajat sebanyak 6.000 tenaga pendidik.

"Kekurangan tersebutlah yang saat ini ditutupi oleh tenaga honorer yang kesejahteraannya masih belum memadai," katanya di Padang, Sabtu.

Ia menyebutkan kini jumlah guru tingkat SMA sederajat yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) 13.535 orang yang dinilai tidak mencukupi untuk tenaga pendidik di sekolah.

Menurutnya kekurangan tersebut karena tidak adanya penambahan guru dan banyaknya tenaga pendidik yang sudah pensiun.

Untuk Januari hingga Agustus 2017, sebutnya terdapat 500 guru yang pensiun.

Guna mengatasi hal itu, ujar dia pemerintah Sumbar dalam waktu dekat akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat mengenai kekurangan guru tersebut.

"Kita akan koordinasi dengan pemerintah pusat, bagaimana solusi terkait masalah ini," kata dia.

Ia menyampaikan hal ini juga merupakan salah satu agenda pertemuan gubernur dengan presiden beberapa waktu lalu yang membicarakan masalah pemerataan pendidikan.

Selain itu, mengenai masalah guru honorer yang kesejahteraannya masih belum terperhatikan ia menjelaskan hal tersebut masih dalam dilema yang harus dicarikan solusinya.

"Jika hanya mengharapkan komite sekolah, kesejahteraan mereka jauh dari memadai," ujarnya.

Namun, lanjutnya jika diharapkan dari APBD, keuangan daerah juga terbatas dan tidak sanggup penampung seluruh biaya itu.

Oleh sebab itu ke depan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menangani masalah tersebut.

"Kami komitmen terus meningkatkan kualitas pendidikan Sumbar, namun memang semuanya pasti ada kendala dan akan diselesaikan secara bertahap," tambahnya. (*)