BBPOM Temukan Rodhamin-B pada Takjil di Padangpariaman

id BPPOM, Sumbar, Rodamin-B, Takjil, Padang Pariaman

BBPOM Temukan Rodhamin-B pada Takjil di Padangpariaman

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang, Sumatera Barat, Zulkifli menunjukkan hasil pemeriksaan takjil di Pasar Lubuk Alung, Padangpariaman, Selasa (6/6). Dari pemeriksaan itu BBPOM menemukan zat berbahaya Rodhamin B pada sejumlah takjil yang dijual di pasar tradisional di kabupaten itu. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S.)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang, Sumatera Barat menemukan zat berbahaya Rodhamin B pada sejumlah takjil yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Padangpariaman.

"Takjil yang mengandung zat berbahya itu kita temukan di Sicincin, Kecamatan Enam Lingkung dan Pasar Lubuk Alung," kata Kepala BBPOM di Padang, Zulkifli saat memantau pangan dari bahan berbahaya di Pasar Lubuk Alung, Selasa.

Ia menyebutkan di Pasar Sicincin ditemukan 19 takjil mengandung zat berbahaya dari 32 sampel yang diperiksa, sedangkan di Lubuk Alung di temukan 2 menu berbuka puasa dari 13 sampel.

"Khusus di Lubuk Alung baru dua karena masih dalam proses pengujian," katanya.

Ia merincikan untuk di Pasar Lubuk Alung penemuan zat berbahaya tersebut berupa takjil siap dikonsumsi serta bahan mentah pembuatan menu berbuka puasa.

Ia mengatakan penemuan tersebut nantinya akan ditindak lanjuti oleh Dinas Kesehatan setempat agar nanti peredaran zat bahan berbahaya dapat ditekan.

Tindak lanjut tersebut sampai pada siapa yang memproduksi, bahan yang digunakan serta asal produk itu guna memutus mata rantai zat berbahaya itu.

"Karena jika zat tersebut dikonsumsi masyarakat secara terus menerus maka akan berdampak pada kanker dan ginjal," ujarnya.

Ia mengatakan pemeriksaan tersebut merupakan permintaan dari Pemerintah Kabupaten Padangpariaman untuk memeriksa keamanan pangan sejumlah takjil di daerah itu.

Ia mengimbau warga di daerah itu untuk tidak terpengaruh terhadap takjil yang berwarna mencolok karena biasanya pada ciri-ciri tersebut terindikasi zat berbahaya.

Sementara itu, Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur mengatakan pemeriksaan sejumlah takjil tersebut marupakan kerjasama pemerintah setempat dengan BBPOM.

"Hasil dari penemuan tersebut akan ditindak lanjuti oleh dinas terkait guna melindungi masyarakat dari bahan berbahaya," kata dia. (*)