Chicago, (Antara Sumbar) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data pekerjaan sektor swasta mendorong dolar AS menguat di tengah meningkatnya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga berikutnya pada Juni.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 5,3 dolar AS atau 0,42 persen, menjadi menetap di 1.270,10 dolar AS per ounce.
Menurut data yang dirilis pada Kamis (1/6), perusahaan-perusahaan swasta AS menambahkan 253.000 pekerjaan pada Mei, sebuah indikasi kinerja ekonomi yang lebih baik dari perkiraan.
Hal ini memperkuat harapan bahwa Federal Reserve AS akan kembali menaikkan suku bunga utamanya selama pertemuan Juni, yang pada gilirannya akan mendorong nilai dolar AS lebih tinggi.
Indeks dolar AS naik 0,33 persen menjadi 97,17 pada pukul 16.46 GMT. Indeks tersebut merupakan ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Saat dolar naik, emas berjangka akan turun.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average AS naik 75,99 poin atau 0,36 persen pada pukul 16.56 GMT. Ketika ekuitas menguat, emas berjangka biasanya turun.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 12,5 sen atau 0,72 persen, ditutup pada 17,288 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 21,3 dolar AS, atau 2,24 persen, menjadi menetap di 929 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib